Monday, November 19, 2007

Bukan hanya Mimpi Menjadi Generasi Qur'ani

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, hingga siang ini Alloh SWT berikan limpahan ni'mat pada kita semua. Terasa benar kecepatan waktu meninggalkan masa lalu.

Senin siang ini menapaki hari ke 8 di bulan Dzulqoidah 1428 H, semoga Alloh SWT senantiasa menjaga kita dalam keimanan dan keIslaman. Amin.

Ikhwah fillah rakhimakumullah

Subkhanallah, hati ini benar² dalam keadaan semangat luar biasa (semoga senantiasa seperti ini). Menggebu-gebu sehingga semangatnya sering melebihi amalnya. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua. Bahwa semangat sebainya diwujudkan dengan amal. Sebagaimana keimanan, dengan hati, lisan dan amal.

Ikhwah fillah al izza

Pertemuan dengan para ikhwah kecil dilakukan tiap pekan. Giliran pekan ini, Afoe sebagai tuan rumah.

Pertemuan yang dimulai pukul 17.45 WIB (ba'da maghrib tepat) segera menebarkan semangat membara. Sungguh pertemuan yang sangat dirindukan para para ikhwah kecil ini. Mereka kecil karena masih berusia belasan tahun. Mereka kecil karena masih menempuhkan pendidikan menengah atas. Mereka kecil karena memang wajah-wajah itu masih bersih dari pengaruh-pengaruh buruk dunia. Semoga alloh swt senantiasa menautkan hati² ini dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.

Tilawah mengalun tenang dari bibir-bibir peserta pertemuan. Kesepakatan kami, tilawah dibacakan 5 ayat didengar dan disimak oleh peserta lain. Dari 5 ayat yang dibacakan satu per satu, alhamdulillah tiap pertemuan kami berhasil menyelesaikan 70 ayat jika semua peserta tidak ada yang berhalangan hadir.

Acara yang dipandu oleh salah seorang ikhwah kecil di antara kami, dilanjutkan dengan syiar Infaq. Sejak awal, pertemuan ikhwah kecil-kecil ini membiasakan diri untuk infaq. Rata-rata perolehan infaq memang kurang dari Rp. 100.000.

Acara berikutnya adalah kompetensi diri untuk menempa menjadi generasi qur'ani. Satu persatu mereka menghafal Al Qur'an. Pekan ini kami menghafalkan Al-Qur'an surat Al Imron ayat 26-27. Metode setor hafalan dengan saling menghadap satu sama lain. Mendengarkan, meneliti dengan panduan mushaf As-syamil ditangan penerima setoran.

Materi Takwinul Ummat menjadi menu yang disampaiakn oleh Afoe sendiri.

Pekan ini merupakan kelanjutkan dari materi Takwinul Ummat pekan kemarin. Bagain pertama mengupas tentang pembentukan kepribadian muslim : Islami, Iman, dan takqwa.

Memasuki bagian 2, yakni Takwinul Ar-Ruhu al-Jamaah. Mengupas tuntas tentang syarat² agar dapat beribadah dalam dakwah secara berjamaah, diantaranya meliputi :berpegang teguh pada din Islam, ukhuwah Islamiyah.

Setiap pertemuan memang memiliki nuasa tersendiri. Sepertinya kebersamaan dalam lingkaran kecil ini ingin terus berlangsung. Namun kami teringat, bahwa lingkaran kecil ini adlah bagian dari tarbiyah, bagian berikutnya adalah aktualisasi hasil dari lingkaran kecil ini.

Acara ditutup pukul 20.15. Ada titik-titik kerinduan yang mulai muncul. Kami berpisah membawa semangat dalam hati untuk dakwah esok hari.

Semoga Alloh SWT pertemukan kami kembali dalam keadaan Islam, disini atau disana. Amin.

Saturday, November 10, 2007

4 bulan lagi Yah!

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, hari ini usia kehamilan Zaujati sudah memasuki 19 pekan, insya alloh 19 pekan lagi Jundi pertama Afoe dilahirkan di dunia ini.
Berdo'a dan berharap pada Alloh SWT semoga Sang Jundi selamat beserta umminya. Menjadikan mereka sebagai Jundullah. Amin

Sebuah cita-cita besar, bahwa jundi yang ini adalah jundi yang mampu menyematkan kalimat Laa Ilaha Ilallah Muhammadu Rasulullah di hatinya.
Jundi ini juga mampu menegakkan kalimat itu di atas kalimat² lain.

Jumlahnya memang baru satu, namun ketika jumlah yang satu ini adalah memiliki kekuatan besar, Insya alloh kekuatan satu ini menambah kekuatan ummat untuk bangkit menyongsong gemilangnya dakwah Islam.
Terlebih jika jundi ini adaah pemimpin ummat masa depan, maka kesungguhan dalam mentarbiyah jundi harus dijaga.

Kepada para Abu dan Ummu ummat, mohon do'a dan nasihat kepada calon Abu dan Ummu ini. Kami senantiasa meminta dan menerima ilmu dari antum semua.

Tuesday, November 06, 2007

Ketemu Del Piero


bismillahirrahmanirrahim

Aneh memang, Afoe yang tak hoby bermain sepak bola apalagi nonton bola yang lebih banyak tayang di malam hari bisa ketemu dengan Del Piero.

Pertemuan itu pun cukup aneh.

Del piero yang mengenakan kaos tim berwarna merah dijemput oleh Afoe di sebuah bandara. Usai turun dari pesawat, dia dinaikkan mobil jemputan.

Perjalanan menuju kota Tegal memerlukan waktu sekitar 1 jam. Dia turun kembali dan langsung menuju tempat pertandingan.

Bertanding dan menang.

Usai pertandingan, Afoe mendekat dan berbicara ringan padanya. Del Piero ternyata mampu berbahasa Indonesia, wuih Afoe ndak perlu susah-susah cas-cis-cus.

Del Piero rehat, masuk ke penginapan yang sangat sederhana. Afoe menungguinya di beranda. 5 menit Afoe duduk di beranda, hingga seorang wanita keluar dan menyapa Afoe.

" Sedang nunggu siapa mas...?"

Afoe jawab : " Menunggu Del Piero, saya yang mengawalnya disini ".

Afoe kira wanita ini adalah istri dari Del Piero, tapi...

" Del Piero? ...Del Piero yang mana? Disini ngga ada Del Piero".

Waduh, kok ga ada yahh...

Afoe segera masuk ke penginapan dan benar tidak ada Del Piero disana.

Afoe menebarkan pandangan ke seluruh penjuru arah. Sejurus kemudian Afoe melihat seorang lelaki tegap dan seorang bocah lelaki kecil.

Afoe dekat dua orang yang sedang kebingunagn.

Yah, mereka adalah Del Piero dan anaknya. Mereka hendak kembali ke Italy. Afoe antar mereka menggunakan motor sampai Jakarta.

Tiba-tiba....pemandangan berubah. Del Piero dan anaknya tak ada.

Yang ada hanyalah kasur dan bantal yang empuk. Afoe mimpi.