Thursday, April 19, 2007

Amanah baru

bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah wa sholawat ala rasulillah SAW.
Sejak ahad, 15 april 2007 pukul 08.00 WIB amanah baru dari Alloh SWT telah diterimakan.
Seorang akhwat yang kini menjadi istri pendamping sekaligus penguat dakwah ada disamping.
Usia yang terpaut insya alloh tak akan menjadi penghalang harmonisnya keluarga ini.
Azzam untuk membina kelurga Islam (binaul Usra bilIslam) telah terpatri dalam tarbiyah selama ini. Saatnya melangkah ke depan menyusun kekuatan dahsyat menggapai kemenangan dakwah.

Harapan untuk melahirkan generasi-generasi Islam yang tangguh yang lebih baik dari kedua orangtuanya seakan segera terwujud. Insya Alloh.
Amanah baru ini diharapkan dapat menjadi support bagi seorang suami dalam menyempurnakan Dinn Islamnya.
Menikah adalah syariat Islam yang dapat memberikan maslahat besar bagi kaummnya.
Menikah dapat mendatangkan kebahagiaan bagi pelakunya.
Memperoleh ketenangan jiwa serta pahala dari alloh SWT, tentu saja pernikahan yang dimaksud adalah pernikahan yang ditujukan/diniatkan untuk ibadah pada Alloh SWT.



Friday, April 13, 2007

2 hari Jelang Nikah

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah wa sholatu ala rasulillah Wa ala alaihi Wa Salim Ajmain. Amma Ba'du.

Alhamdulillah jelang 2 hari menuju pernikahan, persiapan bisa dikatakan 98%.
Urusan akad dan pesta nikah telah selesai.
Tadi malam ketika halaqoh diadakan banyak sekali bantuan dari ikhwah yang diterima.
Mulai dari mobil pengantin hingga makanan dan kue pelengkap.
Wait, untuk kasur dan sprei juga ada ikhwah yang bantu, jd malu.
Tapi alhamdulillah dana bisa digunakan untuk keperluan lain yang masih bejibun.
Dekorasi, sound sistem, foto, dan shooting masih harus dilunasi.
Lagian kemarin kan baru memberikan DP jasa.
Insya alloh usai pesta segera dilunasi.

Siang ini, edit undangan syukuran untuk di rumah mempelai pria.
Sekitar 30 orang akan memberikan do'a special untuk kedua mempelai.
Boyongan dari DPD kan dilakukan usai ngecek persiapan gedung, insya alloh hari Sabtu malam.
Oke, Afoe pulang dulu ke kampung.
Menenangkan pikiran sambil konsentrasi Akad lusa.
Semoga Alloh berkahi dan mudahkan. Amin.


Tuesday, April 10, 2007

Orang lain?

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamin wa sholawatu ala rasulillah.

Alhamdulillah kemarin sempat berbincang dengan my New Father in Vietnam. Sesungguhnya sih diri ini ingin sekali berjumpa langsung dengannya, sayang banyak hal yang harus diutamakan dari sekedar pertemuan.
Insya alloh pekan ini, beliau pulang ke tanah air. Senangnya. Akan banyak hal terpendam yang akan disampaikan pada beliau.

"Packing barang-barang tanggal 10 April, insya alloh tiba di Jakarta tanggal 11 April dan sorenya insya Alloh sudah bisa ikut liqo di rumah akh Tedi." Begitu ucapnya.
Hari ini tanggal 10 April 2007 dan besok berarti ada pertemuan besar itu.
Tapi kayaknya ga deh. Kan beliau harus rehat sejenak menghilangkan nuansa Vietnam dan seputar Rig.

Tahukah antum, kenapa afoe tidak diperkenankan untuk pick-up beliau?
Beliau khawatir, pas ketemu masih dalam keadaan emosi,masih membawa nuasan Vietnam nan keras.

Ah, itukan cuman dugaan. Kalaulah benar seperti itu, insya Alloh ketika bertemu dengan afoe ga bakal deh emosi apalagi marah-marah.

Sebenarnya yang orang lain itu siapa sih?
Afoe atau malah My New Father itu???

Insya Alloh seiring waktu akan mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Insya Alloh.


Oh yah, beliau masih sempat juga menanyakan tentang persiapan pernikahan Afoe.
Lah wong, semua sudah disupport oleh ikhwah yahhh beresssssssssssssss.
Amin.

Saturday, April 07, 2007

Hati bersih Rasulullah

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbi alamin.
Washolatu ala rasulillah.

Rasulullah Muhammad SAW, manusia yang telah dipilih oleh Alloh SWT menjadi utusanNya adalah sosok manusia yang bersih hati.

Mula-mula dia adalah keturunan dari nasab yang bersih, tak pernah sedikitpun pendahulunya pernah ternoda oleh titik kesyirikan.
Lihatlah pendahulunya, Nabi Ibrahim.
Sosok nabi dan ayah teladan bagi ummat dan anaknya.

Rasulullah lahir tanpa melihat wajah sang ayah, bahkan melihat wajah ibunya pun hanya sebentar, lantaran ibunda Aminah dipanggil Alloh SWT untuk menghadapNya.

Sungguh benar-benar elok skenario dari Alloh SWT, sehingga tuduran bahwa Rasulullah mendapatkan pengajaran dari manusia terbantahkan.
Rasulullah adalah manusia yang mendapatkan tarbiyah langsung dari Alloh SWT.
Bahkan bapak dan ibunya tak sempat memberikan pendidikan secara langsung.

Suatu saat, ketika Rasul masih kanak-kanak dan bermain² didunianya.
Beliau didatangi oleh malaikat Jibril.
Kali inilah, permbersihan pertama dilakukan oleh Jibril dengan membelah dada Rasul.

Berikutnya ketika Rasulullah hendak bepergian untuk menyaksikan hiruk pikuk kehidupan di tengah kota, maka Alloh kembali menjaga Rasullullah dengan memberikan kecapaian.
Hasilnya Rasulllah rehat di bawah pohon kurma, dan tertidur hingga terbangun oleh sengatan matahari.
Kejadian ini berulang 2 kali.
Sejak saat itu, Rasulullah sama sekali tidak mengulangi dan tidak memikirkan hal-hal yang berbau kesenangan/duniawi saja.
Hingga Rasulullah mendapatkan wahyu yang pertama dari Alloh SWT.

Seandainya saja, hati Rasulullah tak bersih, maka tak mungkin dapat menerima wahyu dari Alloh SWT.
Gunung pun hancur berkeping jika menerima wahyu dari Alloh apalagi seorang manusia biasa.
Alhamdulillah, Alloh menjaga Rasul-Nya, Muhammad Bin Abdullah.

Maka pantaslah, jika Alloh pun memberikan sholawat pada Rasulullah SAW.
Pun malaikat dan seluruh manusia di jagad ini.

Ikhwah fillah.

Kiranya, Rasulullah SAW adalah benar-benar teladan yang paling tepat bagi kita untuk beribadah pada Alloh SWT.
Cinta kepadanya adalah bersamaan cinta pada Alloh SWT.
Taat pada Rasulullah adalah taat bersamaan dengan taat pada alloh SWT.

Sebagai bukti cinta kepada orang yang kita cintai adalah mencintai apa² yang dicintai oleh orang yang kita cintai.

Berjubel Jelang Nikah

bismillahirrahmanirrahim

Subkhanallah, menjelang nikah tanggal 15 April 2007, kepadatan agenda semakin tinggi.
Urusan kerjaan tiba² menumpuk.
Entah apa yang ada dibenak mereka-orang-orang yang memberikan amanah kerjaaan.
Stok² barang yang biasanya direkap akhir tahun, eh baru awal april ini sudah dioprak-oprak.
Belum lagi datang tagihan billing internet yang masih banyak mandeg juga kudu direkap.
Penambahan kerjaan di akhir pekan ini (sabtu, bro) adalah rekapan akuntasi perusahaan selama 3 bulan.
Aneh dikit memang, biasanjya rekapan ini akan terlihat langsung di web accounting, sayangnya ada beberapa rekan yang data dalam bentuk Excel.
Otomatis rekap lagi :(


Insya alloh menjadi bekal kesabaran dalam menata rumah tangga yang akan segera terbina Ahad, 15 April 2007 mendatang.

Oh yahh, beban pajak juga belum tertuang ke dalam berkas.
Mestinya pekan ini sudah beres, tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii? BELUM apa²........

Undangan juga belum terbagi, hiks².......1000x.

Ya Alloh mudahkan dan berkahilah pernikahan ini.

Ntar malam, afoe harus menempuh perjalanan panjang ke luar kota.
Ada kelompok yang harus afoe isi pengajiannya.
Afoe juga harus mabit disana.
Pulang dari sana (bumi ayu), ada agenda berikutnya yang sudah menghadang.
Konser.

Ahad lusa, Afoe dan teman harus menghibur seorang ikhwah yang akan melangsungkan walimahan nikah di Gedung Nusabahari Kota Tegal.
Insya alloh acara ini berlangsung hingga pukul 13.00.
Sorenya afoe harus menghadiri koordinasi anak² kampus dan PLP CENDIKIA di masjid Annur.

Astaghfirullah, lemah sekali yahh diri manusia.

Tuesday, April 03, 2007

SEBUAH PERNIKAHAN ISLAMI

bismillahirrahmanirrahim

CATATAN KECIL SEBUAH PERNIKAHAN ISLAMI

"Dan dari tanda tanda kekuasaan Allah ialah Dia ciptakan untukmu isteri isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu mendapatkan ketenangan dan dijadikan-Nya kasih sayang diantara kmau. Sesungguhnya yang demikian menjadi tanda tanda kebesaran-Nya bagi orang orang yang berfikir. (QS Ar Ruum 21)

Ayat ini ditempatkan Allah pada rangkaian ayat tentang tanda tanda kebesaran Allah di alam semesta. Tentang tegaknya langit, terhamparnya bumi, jatuhnya air hujan, gemuruh halilintar dan keajaiban penciptaan manusia. Dengan ayat ini Allah ingin mengajarkan kepada kita, betapa ia dengan sengaja menciptakan kekasih yang menjadi pasangan hidup manusia.
Allah telah menciptakan bumi dengan segala apa yang ada di atas dan di dalamnya, samudera nan luas, bukit nan menjulang tinggi, dan rimba belantara. Dan Allah mengedarkan sang mentari, rembulan dan bintang-gemintang, menurunkan hujan, dan menumbuhkan pepohonan. Semuanya itu untuk kebahagiaan manusia.
Tetapi Allah yang Maha Tahu memberikan lebih daripada itu. Diketahui-Nya ada getar kerinduan di dalam dada. Ia tahu, kita dengan sifat kemanusiaannya memerlukan seseorang yang mau mendengar, bukan saja untaian kata yang terucap, melainkan juga jeritan hati yang tak terungkap oleh kata-kata. Allah juga tahu ketika badai kehidupan menerpa dan duka melanda, kita membutuhkan seseorang yang mampu memberikan kedamaian dan ketentraman, mengobati luka dan menguatkan hati, karena itu diciptakan-Nya seorang "Kekasih".
Supaya hubungan antara pencinta dan kekasihnya itu dapat menyemai ketentraman, cinta dan kasih sayang, Allah telah menetapkan suatu ikatan suci yaitu Aqad Nikah.
Dengan dua kalimat sederhana nan penuh makna, ijab dan qobul, terjadilah perubahan besar, yang haram menjadi halal, yang maksiat menjadi ibadah, kekejian menjadi kesucian dan kebebasan menjadi tanggung jawab.
Maka nafsupun berubah menjadi cinta dan kasih sayang. Begitu besarnya perubahan ini sehingga Al-Qur'an menyebut aqad nikah sebagai Mitsaqon gholizhon (perjanjian nan dahsyat). Hanya tiga kali kata ini disebut dalam Al-Qur'an.
Pertama, ketika Allah membuat perjanjian dengan para Nabi (QS 33 :2)
Kedua, ketika Allah mengangkat bukit Thur di atas kepala Bani Israil dan menyuruh mereka ber sumpah di hadapan Allah (QS 4:154)
Ketiga, ketika Allah menyatakan hubungan pernikahan (QS 4;21)
Namun pernikahan dalam Islam bukan sekedar pemenuhan fitrah insani semata, tetapi jauh dari itu merupakan amal ibadah yang disyariatkan.
Meskipun upacara yang sakral ini tidak bisa dipisahkan dari status ibadah, namun pada pelaksanaanya seringkali tampil dalam tata cara yang berbeda-beda. Bahkan cenderung didominasi oleh adat setempat yang terkadang merusak nilai ibadah itu sendiri.
Adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk memahami seluruh aspek peribadatan dalam Islam, termasuk masalah pernikahan. Apa pula hikmah dan rahasia di baliknya serta bagaimana menyelenggarakan walimah yang Islami ?
Dengan pemahaman yang jelas dan benar maka Insya Allah pernikahan kita akan di berkati Allah Azza wa Jalla. Di samping itu juga terbebas dari aktifitas yang menyimpang dari ajaran Islam, yang justru akan menjauhkan kita dari nilai ibadah tersebut.
Antara ibadah dan fitrah
" ……………. Maka kawinilah (olehmu) wanita wanita yang baik bagimu, dua, tiga atau empat, kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil maka (kawinilah) seorang saja atau budak budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada berbuat tidak aniaya, " (QS An Nisaa':3).
Lebih tegas lagi diperintahkan oleh Rasulullah saw kepada kaum muda yang sudah memiliki kesiapan, hendaklah segera menikah karena menikah itu perbuatan yang mulia dan disukai Allah. Bahkan Rasulullah mengingatkan amal terpuji ini merupakan sebagian kesempurnaan pelaksanaan dien (agama). Jadi barang siapa yang belum menikah berarti belum mampu melaksanakan dien secara sempurna.
"Hendaklah kamu mengawinkan orang-orang yang sendirian (belum) menikah diantaramu dan orang orang yang shalih diatara hambamu yang laki laki dan yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya, Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS An Nuur:32).
"Manakala seseorang telah beristri, telah menyempurnakan separuh dien. Maka takutlah kepada Allah untuk menyempurnakan separuh yang lainnya.". (HR Bukhari).
Memang pernikahan merupakan kebutuhan fitrah setiap insan yang tidak boleh dihindari. Islam tidak setuju terhadap sikap membujang, karena ia melanggar fitrah kemanusiaan. Rasulullah marah besar ketika mendengar salah seorang sahabat berniat hendak membujang selamanya dalam rangka membersihkan diri dari nafsu.
Beliau bersabda :
"Sesungguhnya aku ini menikahi wanita. Barang siapa yang tidak mengikuti sunnahku maka ia bukan termasuk golonganku."
Bahkan rasulullah sendiri amat mencitai umatnya yang berketurunan banyak, apalagi anak anak yang lahir dari hubungan suami istri yang sholih yang akan menambah jumlah populasi kaum mukminin.
"Nikahilah, Perbanyaklah keturunan, sebab di hari kiamat kelak, aku akan membanggakan kalian di muka umat umat yang lain." (al hadits)
Inilah bukti keselarasan antara ajaran Islam dengan fitrah kemanusiaan. Islam hadir untuk memberikan jawaban terhadap seluruh persoalan insani. Tidak ada satu persoalan pun yang tidak diatur dalam Islam.

Mensyukuri Pernikahan Dengan Walimah
Karena pernikahan merupakan ibadah, maka Islam juga mengatur pelaksanaan atau tata cara dalam walimatul 'ursy (resepsi pernikahan) dengan cra cara yang tidak boleh menyimpang dari norma Islam.
Dalam pandangan Islam, walimatul 'ursy adalah suatu yang di anjurkan untuk diadakan, betapapun dalam bentuk yang sederhana. Hal ini merupakan formalisasi dari pernikahan agar khalayak mengetahui secara resmi upacara pernikahan itu, disamping untuk da'wah Islam. Dengan demikian secara sosial akan menghilangkan hal-hal yang mengarah kepada fitnah.
Dari Anas ra, ia berkata : "Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw mengadakan walimah untuk istrinya seperti beliau mengadakan walimah untuk Zainab, beliau menyembelih seekor kambing . "(HR Bukhari Muslim)
Dan marilah kita perhatikan beberapa adab yang Islami berikut ini.
1. Bertujuan untuk melaksanakan ibadah
Dalam penyelenggaraan walimah tidak dibernarkan karena didasari oleh kpentingan kepentingan lain selain mencari ridho Allah. Disamping itu juga karena kesadaran untuk menjalankan sunnah Rasul, tidak ada maksud duniawi di belakangnya, baik berupa pujian/sanjungan maupun harapan kembali modal misalnya. Harus dijauhkan upacara upacara yang mengandung kemusyrikan, seperti sesajen dan bentuk bentuk lainnya. Menghindari kecenderungan sikap riya', yakni memamerkan kemewahan, kekayaan atau kecantikan dan hal hal lain yang sejenis.

2. Tidak melanggar kemaksiatan
Sesungguhnya, sebaik baik pernikahan adalah yang paling barokah. Dan adalah ironis sekali jika di saat Allah menolong kita, kita justru menentangNya. Di saat kita mengharapakan barokah, sakinah, mawaddah wa rahmah dalam pernikahan, kita justru secara sengaja meremehkan-Nya. Salah satu bentuk adalah ketika kita berbenturan dengan adat istiadat yang telah di pegang oleh masyarakat secara membabi buta, seolah olah adat istiadat itu lebih mulia dan lebih tinggi dari pada Islam
Dalam Islam tidak dibenarkan pengantin di hias dengan tujuan untuk dipertontonkan di depan umum. Adapun kehadiran para tamu di maksudkan agar turut memberi selamat dan ikut memeriahkan. Harus dihindari suasana campur baur antara tamu undangan pria dan wanita. Syari'at melarang saling pandang atau sentuhan antara lawan jenis kecuali muhrimnya. Dasar ini terambil dari firman Allah dalam Al Qur'an :
"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaknya mereka menahan pandanganya dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat ." (QS 24:30)
Kepada Sayyidina Ali , Rasulullah bersabda :" Wahai Ali, janganlah kamu melempar pandangan yang kedua kalinya setelah pandangan yang pertama. Pandangan yang pertama dapat di maafkan sedangkan yang kedua kalinya tidak dapat di ampuni.." (HR Abu Dawud)
Dalam hadits lain, Rasulullah saw bersabda : "Sesungguhnya aku tidak pernah berjabat tangan dengan seorang wanita asing (non muhrim)".
Untuk itu perlu ada pemisah ruangan tamu untuk pria dan wanita.
Kemudian sunnah berhias bagi pengantin terdapat pada tuntunan memasuki hari zalaf, yaitu ketika istri di pertemukan dengan suaminya untuk memulai kehidupan perkawinan. Namun yang banyak terjadi di kalangan masyarakat saat ini, mempelai wanita di hias secantik cantiknya pada saat walimah, bukan pada malam zalaf dan di pertontonkan di depan umum. Bahkan tak jarang pengantin di hias dirias dengan riasan yang jelas-jelas menentang ajaran Allah dan Rasul-Nya. Padahal dalam sebuah riwayat di ceritakan bahwa Ibnu Mas'ud berkata :
Rasulullah melaknati perempuan yang membuat tahi lalat . Perempuan yang menipiskan alis mata dan perempuan yang mengikir giginya supaya menjadi baik yang mengubah ciptaan Allah," (HR Bukhari Muslim).



3. Menghindari perbuatan Mubadzir
Dalam acara walimah, tidak dibenarkan adanya kemubadziran, pemborosan dalam biaya, berlebihan dalam hidangan sehingga banyak makanan yang terbuang.
"Sesungguhnya kemubadziran itu merupakan saudaranya syetan." (QS Al Isra' : 27).

4. Tidak membatasi undangan pada orang-orang kaya.
Rasulullah saw bersabda : "Makanan yang paling buruk adalah makanan dalam walimah dimana orang orang kaya diundang makan, sedangkan orang orang miskin tidak diundang." (HR Muslim & Baihaqi).
Inilah diantaranya tuntunan tuntunan dasar walimah, menurut pandangan Islam. Apabila sebuah upacara pernikahan dan walimah di selenggarakan dengan tata cara yang demikian, yang tidak menentang kehendak Allah dan Rasul-Nya, isnya Allah keberkahan itu ibadah dalam pernikahan itu akan diperoleh.
Dan akhirnya, sebaik baik doa dan ucapan bagi pengantin adalah doa barokah:
Barokallahu laka wa baroka alaika wa jama'a baina kuma fie khoir
"Semoga Allah memberkatimu dan keberkahan atasmu dan semoga Allah mengumpulkan kamu berdua dalam kebajikan."

Wallahu 'alam




Risalah Pernikahan " walimatul Ursy "

bismillahirrahmanirrahim


WALIMATUL 'URSY
(Perayaan Pernikahan)
"Seseorang yang menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya.
Oleh karena itu, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah untuk meraih setengah lainnya" (H.R Imam Ahmad)



Mukaddimah
Segala puji hanyalah bagi Allah. Kami memuji-Nya, memohon pertolongan-Nya dan mengharapkan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari kejahatan diri dan kejelekan amal perbuatan kami. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada orang yang bisa menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada orang yang sanggup memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya.
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam" (Q.S Al-Imran : 102)
"Hai sekalian manusia,bertaqwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya, dan daripada keduanya Allah memperkembangbiakan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu." (Q.S An-Nisaa':1)
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah akan memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." (Q.S Al Ahzaab :70-71)
Selain itu, sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah himpunan kata-kata dalam kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah bimbingan Nabi Muhammad SAW. Pemecahan masalah yang buruk ialah pemecahan yang tidak bersumber dari KitabNya dan Sunnah RasulNya. Segala sesuatu yang diada-adakan yang berkaitan dengan agama adalah bid'ah, semua bid'ah adalah sesat, dan semua kesesatan itu di neraka.
Alhamdulillah, kami sajikan ke hariban para pembaca sekalian, sebuah risalah tentang walimatul ursy' (Perayaan Pernikahan) yang kami coba kumpulkan dari beberapa kitab-kitab yang mengacu pada Qur'an dan Sunnah yang tentunya dengan pemahaman Salafush Shalih (Generasi terdahulu yang terbaik).
Telah kita maklumi bersama bahwa dalam beragama ini tentunya mengacu pada ilmu,amal, dakwah dan sabar. Kami mencoba menggali ilmu tentang walimatul ursy' sesuai syariat Islam, kami berusaha mengamalkannya semampu kami yang tentunya sebagai manusia sangat banyak keterbatasan-keterbatasan dan kelemahan kami, kemudian kami mencoba kembali mendakwahkan semampu kami juga dengan risalah ini, dan terakhir kita semua diperintahkan bersabar terhadap apa yang ditaqdirkan Allah kepada kita.
Sedikit risalah ini kami harapkan dapat bermanfaat bagi kita semua, dan semoga tercatat di sisi Allah sebagai salah satu amal shalih dan bekal kelak di hari pertanggungjawaban yang tak akan ada manusia yang bisa lari kepadaNya.
Ya Allah… Jadikanlah kami orang-orang yang bersifat baik, jangan biarkan kami menjadi orang yang hanya bisa menjelaskan kebaikan tanpa melakukannya.
Ya Allah…ampunilah hambamu yang lemah ini, dan masukkanlah hambamu ini ke dalam golongan orang-orang yang beruntung.
Hamba yang mengharap ampunan Tuhannya yang Maha Pengampun


WALIMATUL 'URSY
Hukum Mengadakan Walimatul 'Ursy (Perayaan Pernikahan)
Wajib Mengadakan walimah
Islam melarang umatnya untuk mengadakan akad nikah secara diam-diam, terutama setelah dukhul (masuk) pengantin, seperti yang diperintahkan Nabi kepada Abdurrahman bin Auf dan berdasarkan hadits yang dibawakan Buraidah Ibnul Khashif, katanya : "Ketika Ali (Ali Bin Abi Thalib) meminang Fatimah (binti Muhammad Rasulullah) r.a, maka Rasulullah SAW bersabda: "Perkawinan (dalam riwayat lain kedua mempelai) harus mengadakan pesta perkawinan (walimah). Selanjutnya Sa'ad berkata :Saya akan menyumbang seekor kambing .Yang lain menyahut:"Saya akan menyumbangkan gandum sekian..sekian". Dalam riwayat lain:"Maka terkumpullah dari kelompok kaum Anshor sekian gandum." (Riwayat Ahmad dan Thabrani).

Sunnah yang harus diperhatikan dalam mengadakan Walimah
a. Dilakukan 3 hari setelah hari dukhul (masuk)nya, seperti yang dibawakan oleh Anas r.a, katanya:" Rasulullah SAW telah masuk pengantin dan memerintahkan saya mengundang orang makan-makan dalam pesta perkawinannya itu.(H.R Bukhari,Al Baihaqi,dll)
b. Dari Anas r.a, katanya :"Rasulullah SAW telah kawin dengan Shafiah dengan mas kawin "pembebasannya" (sebagai tawanan perang Khaibar), dan mengadakan upacara pesta perkawinan selama 3 hari. (Dibawakan oleh Abu Yu'la terdapat dalam Shahih Bukhari)
c. Agar mengundang orang-orang sholeh baik miskin atau kaya, sesuai dengan wasiat rasulullah SAW: "jangan bersahabat kecuali dengan orang-orang mukmin dan jangan makan makananmu kecuali orang-orang muttaqin (yang taqwa) (H.R AtTurmudzi,Abu Daud,Al-Hakim,dll)

Yang diundang dalam Walimah
Islam melarang walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya dan meninggalkan si miskin. Dalam hadits riwayat Muslim, AlBaihaqi, dll dikatakan Rasulullah SAW bersabda:" Makanan paling buruk adalah makanan dalam walimah di mana orang-orang kaya diundang makan, sedangkan si miskin tidak, Barangsiapa tidak menghadiri undangan walimah itu, maka ia telah membangkang pada Allah dan Rasulnya.

Hukum Menghadiri Undangan
Orang yang diundang wajib datang ke pesta perkawinan. Berikut ini hadits yang menerangkan hal itu:
a. Hadits Riwayat Bukhari,'Abd bin Hamid, Rasulullah SAW bersabda :"Lepaskan para tawanan (dari tangan musuh dengan tebusan dan sebagainya), sambutlah undangan dan kunjungilah orang sakit".
b. "Jika kalian diundang ke walimah, sambutlah undangan itu (baik undangan perkawinan atau yang lainnya). Barangsiapa yang tidak menyambut undangan itu, ia telah membangkang kepada Allah dan Rasulnya (H.R Bukhari,Muslim,Ahmad)

Tidak Menghadiri Undangan yang di dalamnya ada maksiat
a. Dibawakan oleh Ali, katanya: "Saya membuat makanan dan mengundang Rasulullah untuk datang. Setelah Baginda melihat dalam rumah kami ada gambar, baginda keluar dan pergi. Saya bertanya pada beliau:"Wahai Rasulullah,Demi Allah, adakah sesuatu yang membuat baginda gundah dan murka?.Beliau menjawab:"Di dalam rumahmu terdapat tirai bergambar.Sesungguhnya malaikat (rahmat) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar (H.R Ibnu Majah,Abu Yu'la,dll)
b. Rasulullah SAW bersabda :"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, janganlah duduk di meja makan yang menghidangkan minuman keras (Riwayat Turmudzi,Ahmad bin Umar,dll)
c. Berkata Imam Al-Auza'I : :Kami tidak menghadiri walimah yang ada genderang dan piano (H.R Abul Hasan Al - Harbi)

Ucapan Selamat kepada Mempelai:
Kaum jahiliyah selalu menggunakan kata-kata :"Birrafa' wal banin",ketika mengucapkan selamat kepada kedua mempelai. Ucapan semoga mempelai murah rezeki dan banyak anak seperti kalimat di atas, dilarang Islam. Hal ini sesuai dengan hadits: Dari Al-Hasan bahwa Aqil bin Abi Talib kawin dengan seorang wanita dari Jasyam.Para tamu mengucapkan selamat dengan ucapan jahiliyah :"Bir rafa' wal banin". Aqil bin Abi Talib mencegah, katanya:"Jangan mengatakan demikian karena Rasulullah melarangnya". Para tamu bertanya:"Lalu,apa yang harus kami ucapkan ya Aba Zaid?"
Aqil menjelaskan, ucapkanlah:
"Mudah-mudahan Allah memberi kalian keberkahan dan melimpahkan atas kalian keberkahan". Demikian ucapan yang diperintahkan Rasul (H.R An-Nasai,Ibnu Majah, dll)

Meriahkan Perkawinan dengan nyayian dan rebana
Kaum wanita yang memeriahkan pesta perkawinan dengan nyanyi-nyanyian dan menabuh rebana, Islam tidak melarangnya, dengan syarat lagu yang dinyanyikan tidak bertentangan dengan akhlak, seperti yang diriwayatkan dalam beberapa hadits:
a. Menurut keterangan Aisyah, ia mengarak seorang wanita menemui suaminya, seorang pria Anshor. Nabi SAW bersabda :"He, Aisyah, mengapa kalian tidak menyuguhkan hiburan"Kaum Anshor senang pada hiburan".(H.R Bukhari,Al-Hakim dll)
b. Dibawakan dari Abi Balaj Yahya bin Salim, katanya :"Saya berkata kepada Muhammad bin Hathib, saya telah beristri dua orang, dan tidak seorangpun diantara keduanya itu yang dimeriahkan dengan bunyi tabuhan rebana.Lalu jawab Muhammah r.a:"Rasulullah SAW bersabda :"Pemisah antara yang halal dan yang haram itu,bunyi-bunyian dengan rebana" (dikeluarkan oleh Al-Nasa'I dan At-Turmudzi)
c. Sabda Rasulullah "Perkawinan itu harus diumumkan". (H.R Ibnu Habban dan At-Tabarani)

Larangan melanggar hukum Syara'
1. Bercampur baur pria dan wanita
Dalam Al-Qur'an Allah telah menegaskan :
"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. Katakanlah kepada wanita-wanita beriman :"Hendaklah mereka menahan pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasanya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra suami-suami mereka, atau saudara-saudara mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginnan terhadap wanita, atau anak-anak yang belum mengerti aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kaki mereka agar mengetahui perhiasan yang mereka sembunyikan, Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung " (Q.S An-Nur :30-31)
2. Menempel gambar-gambar makhluk bernyawa
a. dari Aisyah r.a, katanya: "Saya sedang memasang tirai / kelambu bergambar patung-patung (dalam riwayat yang lain:gambar kuda bersayap/kuda sebrani), ketika Rasulullah SAW masuk, ketika beliau melihat gambar-gambar itu, beliau langsung menurunkannya dan dengan wajah merah padam baginda bersabda, katanya:"Ya, Aisyah, sesungguhnya orang yang paling berat siksaannya di hari kiamat adalah orang-orang yang suka membuat sesuatu yang menyerupai ciptaan Allah (dalam riwayat lain:Di Hari kiamat nanti pemilik lukisan-lukisan itu akan disiksa dan dikatakan kepada mereka:"Ayo, hidupkanlah ciptaan kalian itu".Nabi menyambung sabdanya:Rumah yang di dalamnya terdapat gambar-gambar, tidak akan dimasuki malaikat(rahmat).Berkata Aisyah :kemudian tirai itu kami potong-potong dan kami jadikan dua buah bantal, dan saya melihat beliau menyenderkan tubuhnya pada salah satu bantal itu, padahal bantal itu bergambar" (H.R Bukhari,Muslim dll)
tetapi gambar-gambar atau lukisan-lukisan diperbolehkan jika memang mengandung manfaat dan tidak dikhawatirkan akan mendatangkan bahaya sedikitpun, gambar-gambar seperti itu antara lain dapat kita jumpai dalam bidang kedokteran, ilmu bumi, kepolisian yang berguna untuk melacak dan menyergap buronan, dll. Gambar tersebut dapat bermanfaat dan dibenarkan oleh Islam berdasar hadits:
"Dari Aisyah r.a bahwa dia bermain-main dengan anak-anakan (boneka), lalu Nabi SAW mengundang teman-teman Aisyah untuk bermain bersama" (H.R Bukhari,Muslim,Ahmad dll)
Riwayat hadits yang lain menceritakan bahwa Aisyah bermain dengan kuda-kudaan bersayap atau kuda sembrani bersulam'. Komentar Al-Hafizh : "Berdasar hadits ini, boleh adanya gambar-gambar, boneka mainan anak-anak, tapi khusus untuk wanita. Hal ini dibenarkan juga oleh Iyadh berdasar pendapat jumhur. Jual beli anak-anakan (boneka) pun dibenarkan, untuk melatih ketrampilan mereka sedari kecil sebagai calon Ibu dan ratu rumah tangga ketika mereka membina keluarga kelak".
3. Mencabut Alis
"Allah mengutuk wanita pemberi tattoo,meminta ditatto,mencabut alis mata, menolong mencabutkan alis mata, dan para wanita yang membuat celah-celah dalam upaya mempercantik diri dengan mengubah ciptaan Allah" (H.R Bukahri,Muslim,Abu Daud dll)

Amanat (Wasiat) Untuk suami Istri
1. Hendaknya suami istri senantiasa saling ingat mengingatkan, bersama-sama menjalankan perintah Allah SWT, mengikuti hukumNya yang terdapat dal Qur'an dan Hadits, bahu membahu menegakkan kebenaran, dan berusaha menciptakan keluarga mukmin yang penuh cinta kasih dan ketentraman. Tradisi yang hidup subur di masyarakat, warisan nenek moyang jangan mengenyampingkan aturan dan larangan yang digariskanNya. Hendaknya firman Allah dal QS Al-Ahzab ayat 36 kita ingat:
"Tidak ada hak pilih bagi laki-laki maupun perempuan (Mukminin dan mukminat) apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu hukum bagi mereka.Barangsiapa yang mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ia telah sesat dengan kesesatan yang nyata".
2. Hendaknya menunaikan hak dan kewajiban yang telah diamanatkan di pundak mereka. Misalnya: seorang istri jangan menuntut persamaan semua hak dengan suami.Seorang suami jangan menggunakan kesempatan yang dianugerahkan Allah SWT sebagai kepala rumah tangga untuk mendzalimi dan menyakiti istri dengan sewena-wena. Suami dan istri hendaknya menghayati dan mengamalkan ketetapan yang Allah gariskan dengan ikhlas dan hati gembira.
a. "Hak untuk perempuan itu sebanding dengan kewajiban yang dibebankan di atas pundaknya dengan cara yang baik, dan untuk laki-laki diberi kelebihan satu derajat atas perempuan itu, dan Allah maha kuasa lagi Maha Bijaksana". (Al-Baqarah 228)
b. "Laki-laki itu pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu wanita yang saleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri di balik pembelakangan suaminya oleh karena Allah telah memelihara mereka. Adapun wanita-wanita yang kamu kuatirkan kedurhakaannya, berilah mereka nasihat dan (kalau perlu lakukanlah tindakan) pisah tempat tidur dan beri pukulan (yang tidak menyakitkan benar), jika mereka taat kepadamu, janganlah kamu cari jalan untuk mendzaliminya, sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Benar". (Al-An-Nisa 34)
c. Muawiyah bin Haidah r.a bertanya kepada Nabi SWA, katanya: "Ya Rasulullah, apa hak istri kepada suami?" Jawab Rasulullah SAW:"Engkau beri makan mereka jika engkau makan, engkau beri pakaian jika engkau berpakaian, jangan engkau jelek-jelekkan, jangan engkau pukul,jangan engkau pisah tempat tidur kecuali di dalam rumah, bagaimana hal seperti itu akan kau lakukan, padahal antara kalian sudah dihalalkan, kecuali dengan tindakan yang dihalalkan pula" (H.R Abu daud,Al-Hakim,Ahmad dll)
d. Sabda Rasulullah SAW:"Orang-orang yang berlaku adil di hari kiamat nanti akan ditempatkan di mimbar-mimbar dari cahaya di sebelah kanan Ar-Rahman (Allah SWT) -lalu kedua belah tangan Rasulullah SAW dirangkaikan- orang yang termasuk ke dalam golongan itu ialah orang yang menegakkan keadilan dalam pemerintahannya, kepada isterinya, dan tidak menyimpang (serong)" (H.R Muslim dll)
"Barangsiapa mengerjakan amal sholeh (kebaikan) baik laki-laki atau perempuan, sedang ia seorang mukmin, maka Kami akan menghidupkannya dengan kehidupan yang baik, dan Kami akan mengganjar mereka dengan pahala yang sebaik-baiknya, lebih dari apa yang mereka lakukan". (QS An-Nahl 97)
3. Para istri hendaklah patuh kepada sang suami sebatas kemampuannya,karena Allah telah menganugerahi kelebihan atas laki-laki, seperti diutarakan dalam ayat-ayat berikut:
"Laki-laki itu pemimpin bagi kaum wanita, dan untuk laki-laki diberi kelebihan satu derajat atas kaum wanita".
Ada beberapa hadits yang terkait dengan hal ini:
a. "Tidak dihalalkan seorang perempuan shaum / puasa (dalam riwayat lain:Janganlah perempuan itu shaum) ketika suaminya ada di tempat, kecuali dengan seizin suaminya (berlaku untuk shaum sunnat), dan tidak boleh memasukkan orang ke rumahnya, kecuali dengan seizin suaminya" (H.R Bukhari,Muslim,An-Nasai dll)
b. "Apabila seorang suami mengajak istrinya tidur, lalu si istri menolak ajakannya, sehingga si suami tidur dalam keadaan marah, maka para malaikat akan mengutuk si istri itu hingga pagi harinya (dalam riwayat lain:atau hingga ia kembali, dalam riwayat lain lagi:hingga suami itu senang dengan istrinya itu") " (H.R Bukhari,Muslim,Ahmad dll)
c. "Demi jiwa Muhammad yang ada dalam genggamanNya, seorang perempuan tidaklah menunaikan hak Robbnya sebelum ia menunaikan hak suaminya.Jika sang suami meminta istrinya untuk tidur, ia harus memenuhinya meskipun masih berada di atas pelana kuda" (H.R Ibnu Majah,Ahmad,Ibnu Habban dll)
d. "Seorang perempuan yang menyakiti hati suaminya di dunia, maka bidadari-bidadari (calon) istrinya berkata: jangan kau sakiti dia, mudah-mudahan Allah akan mematikan engkau. Dia bagimu hanyalah suami / tamu asing, dan akan segera meninggalkanmu untuk kembali kepada kami " (H.R At-Turmudzi,Ibnu Majah dll)
e. Dari Hashin bin Muhshan, katanya:"Bibi saya berkata, ujarnya: saya pergi menemui Rasulullah untuk suatu keperluan.Lalu beliau melihat saya, Baginda SAW bersabda:" Apakah engkau mempunyai suami?" "Ya, baginda,jawab saya.Beliau bertanya lagi:"Bagaimanakah perlakuanmu terhadapnya?" Saya jawab:"Saya selalu berusaha patuh kepadanya dan meningkatkan pelayanan kepadanya, dengan segala kemampuan yang ada". Rasulullah SAW bersabda lagi:"(Camkanlah)!, ketahuilah, sesungguhnya kedudukan engkau ada pada sisisnya, dialah Sorga dan Nerakamu" (H.R Ibnu Abi Syaibah, Ibnu Saad,An-Nasai,Ahmad Al-Hakim dll)
e. "Seorang istri yang menunaikan sholat 5 waktu, memelihara kehormatannya, dan patuh pada suaminya, maka ia akan masuk sorga dari pintu mana yang ia kehendaki".


Hadits-hadits tentang Perkawinan
Berikut ini perkataan Rasulullah Muhammad SAW tentang perkawinan :
1. "Maukah kuberi tahu pada kalian harta simpanan terbaik bagi seseorang? Itulah seorang istri sholehah yang menyenangkan bila dipandang (suaminya), yang patuh jika disuruh, dan pandai menjaga diri sewaktu suaminya pergi (H.R Abu Dawud, Hakim, dan Baihaqi)
2. "Hal terbaik bagi orang mukmin setelah ketaqwaan pada Allah adalah memiliki seorang istri sholehah, yaitu yang patuh jika disuruh, menyenangkan bila dipandang,yang membenarkan bila suami bersumpah, dan pandai menjaga dirinya dan harta suaminya jika sang suami pergi". (H.R Ibnu Majah)
3. "Siapa yang senang akan sunnahku maka hendaklah ia mengikuti sunnahku, dan diantara sunnahku adalah menikah" (H.R Baihaqi dan Sunan-nya)
4. "Sesungguhnya kehidupan dunia ini adalah perhiasan yang akan hilang, dan istri sholehah merupakan sebaik-baik perhiasan di dunia ini" (H.R Nasa'I dan Ibnu Majah).
5. "Seseorang yang menikah berarti telah menyempurnakan setengah agamanya. Oleh karena itu, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah untuk meraih setengah lainnya" (H.R Imam Ahmad)
6. "Menikahlah supaya jumlah kalian makin banyak.Sebab, di hari kiamat nanti aku akan merasa bangga di hadapan umat lain dengan jumlah kalian yang banyak" (H.R 'Abdurrazaq dalam al-Jami')
7. "Istri terbaik adalah yang menyenangkan bila kaupandang, patuh bila kausuruh, dan pandai menjaga diri dan hartanya bila kau pergi". (H.R Ibn jarir)
8. "Pernikahan adalah jalan terbaik bagi dua orang yang saling mencintai" (H.R Ibn Majah dan Hakim)
9. "Wanita yang banyak berkahnya adalah yang mas kawinnya sangat ringan" (H.R Ahmad, Hakim, dan Baihaqi)
10. "Siapa yang ingin menemui Allah dalam keadaan suci hendaknya menikahi perempuan yang merdeka" (H.R Ibn Majah)
11. "Nikahilah para gadis, karena mulut mereka lebih segar dan rahimnya lebih subur serta lebih rela dalam menerima pemberian yang sedikit" (H.R Thabrani dalam al-Kabir)
12. "Umumkanlah perkawinan ini dan jadikanlah masjid sebagai tempat akad nikah serta tabuhlah rebana-rebana (untuk menyemarakkan suasana)". (H.R Turmudzi)
13. "Nikahilah wanita yang subur rahimnya dan sangat penyayang, karena di hari kiamat nanti aku membanggakan jumlah kalian yang banyak di hadapan nabi-nabi" (H.R Ahmad dan Ibn Hibban)
14. "Mengapa kamu tidak menikah dengan perawan agar kamu bisa saling bercengkerama dan bercanda ria dengannya".(H.R Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
15. "Kalau kalian didatangi seorang laki-laki - untuk meminang putrimu - dan kalian senang akan agama dan akhlaknya, maka kawinkanlah dia. Bila tidak, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi ". (H.R Ibn Majah, Turmudzi, dan hakim)
16. "Ciri-ciri wanita yang akan membawa keberuntungan adalah yang mudah sewaktu dipinang, ringan mas kawinnya, dan subur rahimnya" (H.R Ahmad, Hakim, dan Baihaqi)
17. "Persyaratan yang paling harus ditepati adalah persyaratan yang dengannya kemaluan (hubungan seks) menjadi halal".(H.R Ahmad,Bukhari,Muslim)
18. "Mas kawin yang paling baik adalah yang paling ringan".(H.R Hakim dan Baihaqi)
19. "Kawinlah meski dengan (mas kawin) cincin besi (H.R Bukhari)
20. "Siapa yang memberi mas kawin berupa dua genggam penuh gandum atau tepung halus atau kurma maka dia boleh menggauli istrinya." (H.R Abu Dawud dan Baihaqi)
21. "Ajaklah kaum wanita bermusyawarah dalam urusan mereka.Janda harus berterus terang menyatakan persetujuannya (untuk menerima pinangan), sedangkan persetujuan perawan cukup dengan diamnya"(H.R Bukhari dan Muslim)
22. "Janda lebih berhak ketimbang walinya dalam soal mengatur dirinya, sedangkan gadis harus dimintakan dulu persetujuannya oleh bapaknya dalam soal dirinya, dan tanda persetujuannya adalah diamnya" (H.R Abu Dawud dan Nasai)
23. "Tidak ada perkawinan tanpa wali dan dua saksi laki-laki yang adil. Kalau mereka berselisih, maka penguasa adalah wali dari wanita yang tak punya wali".(H.R Bukhari dan Muslim)
24. "Tidak ada perkawinan tanpa wali. Dan wanita yang berzina adalah yang menikahkan dirinya sendiri tanpa wali"(H.R Dailami dalam Musnad al-Firdaus)
25. "Tidak ada perkawinan tanpa wali dan dua saksi laki-laki yang adil.Tanpa kehadiran mereka, setiap perkawinan dianggap batil (tidak sah)" (H.R Ibn Hibban dalam Shahihnya).
26. "Jika salah seorang di antara kalian akan menikahkan anak gadisnya, maka hendaklah ia meminta izin dulu darinya" (H.R Thabrani dalam al-Kabir)
27. "Tidak dihalalkan bagi seorang pria muslim meminang wanita yang sudah dipinang saudaranya (muslim lainnya) sebelum pinangan itu dicabut. Tidak boleh pula ia memberi penawaran harga jika telah ada penawaran saudaranya" (H.R Ahmad dalam al-Musnad)
28. "Wanita biasanya dinikahi karena empat hal:hartanya, agamanya, kecantikannya, keturunan, dan kedudukannya. Kamu harus menikahi wanita karena agamanya.Jika tidak, kamu pasti akan jadi miskin"(H.R said bin Mansur dalam Sunan-nya)
29. "Waspadalah terhadap tanaman hijau yang tumbuh di atas tumpukan sampah, yaitu wanita cantik yang berakhlak buruk" (H.R Daruquthni dalam al-Afrad dan Dailami)
30. "Siapa yang menikahi wanita lantaran kedudukannya, maka Allah akan menghinakannya. Siapa yang menikahi wanita lantaran kekayaannya, maka Allah akan memiskinkannya. Siapa yang menikahi wanita lantaran kecantikannya, maka Allah akan menistakannya. Siapa yang menikahi wanita demi menjaga pandangan matanya, memelihara kemaluannya, dan mempererat tali silaturahmi, maka Allah akan memberkahi mereka berdua".(H.R Ibn Najjar)
31. "Kalau Allah telah menggerakkan hati anda untuk meminang seorang wanita, maka Anda boleh melihat wanita itu" (H.R Ahmad,Hakim, dan Ibn Majah).
32. "Lihatlah wanita itu - sewaktu melamar - karena hal itu bisa melanggengkan usia perkawinan kalian berdua" (H.R Turmudzi dan Nasa'i). Nabi SAW mengungkapkan hal ini kepada Jabir sewaktu dia meminang seorang wanita dari kaum Anshar.
33. "Demi Allah, kalau seorang istri diminta suami untuk melayaninya namun ia menolaknya, maka yang ada di atas langit akan marah kepadanya sampai sang suami kembali ridlo kepadanya" (H.R Muslim)
34. "Kalau aku boleh menyuruh seseorang bersujud kepada orang lain, maka pasti akan kusuruh istri bersujud pada suami" (H.R Nasa'I, Ahmad, dan Hakim)
35. "Seorang istri dianggap belum memberi hak Tuhannya sebelum ia memberi hak suaminya, sampai-sampai ia tidak boleh menolak bila sang suami memintanya berhubungan badan meski ia ada di atas punggung unta" (H.R Turmudzi,Ibn Majah, dan Ahmad)
36. "Bila seorang suami disakiti istrinya maka para bidadari calon istrinya (di surga nanti) akan berkata,'Jangan sakiti dia,nanti Allah akan memerangimu! Dia hanya singgah sebentar di sisimu. Ia akan segera berpisah darimu untuk datang kepada kami" (H.R Turmudzi,Ibn Majah, dan Ahmad)
37. "Apakah kamu sudah bersuami?" Tanya Nabi kepada seorang wanita.Wanita itu mengiyakan. Setelah itu Nabi berkata,"Perhatikanlah perlakuanmu terhadapnya, karena ia (menentukan) surga dan nerakamu" (H.R Baghawi,Thabrani, dan Hakim). Ucapan ini disampaikan Nabi SAW kepada bibi Hushain bin Mihshan dari kaum Anshar.
38. "Orang yang mempunyai hak tertinggi atas seorang wanita adalah suaminya, sedangkan orang yang mempunyai hak tertinggi atas lelaki adalah ibunya" (H.R Hakim dalam al-Mustadrak).
39. "Urusan kalian adalah salah satu hal yang membuatku gelisah setelah kepergianku.Hanya mereka yang sabar yang sanggup menahan diri atas ulah kalian setelah kepergianku" (H.R Bukhari,Nasa'I, dan Turmudzi) Ucapan ini disampaikan Nabi SAW kepada para istrinya sebagai pengajaran kepada umatnya.
40. "Seorang istri yang taat kepada Tuhan, menunaikan hak-hak suami dan menyebut-nyebut kebaikannya, pandai menjaga dirinya dan harta suaminya, maka ia berada setingkat di bawah para syuhada di surga nanti. Jika suaminya seorang mukmin yang berakhlak baik, maka ia akan menjadi istrinya di surga. Kalau tidak, maka Allah akan menikahkan dengan para syuhada" (H.R Thabrani dalam al-Kabir)
41. "Bila suami ada di rumah maka seorang istri tidak boleh berpuasa sunat kecuali diizinkan olehnya (H.R Hakim)
42. "Bila seseorang melihat wanita berparas cantik yang merangsang nafsunya, maka segeralah ia menemui istrinya.Sebab, kemaluan itu sama saja, dan istrinya juga memiliki apa yang dimiliki wanita tersebut" (H.R Khatib dalam al-Tarikh)
43. "Seorang mukmin tidak boleh membenci istrinya. Sekiranya ia tidak senang dengan salah satu sifatnya, maka boleh jadi ia akan senang dengan sifat yang lainnya" (H.R Muslim dan Ahmad)
44. "Orang yang paling rendah martabatnya di sisi Allah pada hari kiamat adalah suami yang berhubungan badan dengan istrinya kemudian ia menceritakan rahasia istrrinya" (H.R Muslim dan Ahmad)
45. "Apakah tidak punya rasa malu orang yang memukuli istrinya seperti memukuli hamba sahaya? Ia memukuli di pagi hari, kemudian menyetubuhinya di sore hari.Tidakkah ia merasa malu?" (H.R "Abdurrazag dalam al-Jami')
46. "Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang terbaik bagi keluarganya, dan akulah yang paling baik di antara kalian terhadap keluarganya " (H.R Turmudzi dan Ibn Hibban).
47. "Setiap istri yang meminta cerai tanpa ada alasan sama sekali, maka haram baginya mencium wangi surga" (H.R Ahmad,Abu dawud, dan Turmudzi)
48. "Ada dua golongan (penghuni neraka) dari umatku yang belum pernah kulihat sebelumnya. Pertama, golongan manusia yang memukuli orang lain dengan cambuk mereka yang seperti ekor lembu. Kedua, golongan wanita yang kelihatannya berpakaian namun sebenarnya mereka telanjang. Mereka mencuri perhatian (kaum lelaki) dan berjalan dengan melenggak-lenggok. Rambut mereka ditata sedemikian rupa sehingga menyerupai punuk unta yang mendoyong. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium harumnya bau surga, padahal baunya bisa tercium dari jarak yang sedemikian jauh (H.R Muslim dan Ahmad dalam al-Musnad).

Wa shallallahu 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala 'alihi wa shahbihi ajma'in wal hamdu lillah rabbil 'alamin


Maraji' / Daftar Pustaka
1. Judul Asli :Adaabuz zifaaf fis sunnah al-muthahharah
Edisi Indonesia: Bagaimana Anda Menikah
Pengarang : Muhammad Nashiruddin Al-Albani
2. Judul Asli :Al-Zawaj al-Islami al-Mubakkir:Sa'adah wa Hashanah
Edisi Indonesia: Kawinlah Selagi Muda
Pengarang : Muhammad 'Ali al-Shabuni
3. wido Q. supraha



Undangan Nikah

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamin, washolawatu ala rasulillah.

Sebenarnya undangan telah dicetak dan siap diedarkan sejak sebulan yang lalu. Undangan berwarna hijau muda agak samar. Pagi ini sebelum berangkat kerja, beberapa harus dicek ulang. Undangan pernikahan ternyata ada dua jenis.
Yang pertama adalah undangan untuk akad nikah dan kedua adalah undangan untuk pesta nikah.
Awalnya orang-orang yang hendak diundang untuk hadir dalam akad nikah, afoe undang memakai undangan jenis kedua. Ternyata isinya beda, sehingga terpaksa semua diganti dengan undangan jenis kedua.

Kemudian, afoe pilah² para undangan berdasarkan letak geografis hingga terpetakan dalam wilayah DPC².
Yang lain ada yang berdomisili di kota sebelah.

Insya alloh, sore dan malam ini undangan untuk peserta akad nikah akan segera afoe sebarkan kepada yang berhak. Peserta akad nikah lebih banyak datang dari keluarga keturunan asli. Sisanya dari ikhwah dan sahabat dekat. Ini pesan dari calon ibu mertua, lantaran khawatir rumahnya ga cukup untuk menampung 2 keluarga besar.

Dalam undangan akad nikah tertera bahwa akad nikah akan dilangsungkan pada : 15 April 2007, pukul 08.00 - s/d selesai bertempat di rumah bapak H.Sukarni Haryono, B.A. (calon bapak mertua) , jalan Kapten Sudibyo 248 Kota Tegal.

Sementara itu dalam undangan pesta nikah tertera bahwa pesta pernikahan dilangsungkan pada : 15 April 2007, pukul 11.00 - 13.00 WIB di gedung Arofah, jalan Wisanggeni No. 2 Kota Tegal.

Semoga alloh mudahkan berkahi pernikahan ini. Amin.

Monday, April 02, 2007

Segera yah !

bismillahirrahmanirrahim
Semoga alloh SWT senantiasa memberikan ni'mat Islam dan iman diatas limpahan ni'mat lainnya. Amin.
Semoga pula sholawat dan salam senantiasa tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW.

Menjelang pernikahan ini agenda menjadi semakin banyak.
Mengisi kajian yang hampir tiap hari menjadi agenda utama, jadi mirip ustad aja.
Beberapa yang lain adalah persiapan teknis yang masih menggunung es.
Mberesi rumah bapak, agar tampak lebih indah. Sulit lho, apalagi posisi afoe yang mobile dan tidak begitu mengerti tentang estetika rumah. he..he...he...he... sederhana banget.

Undangan yang telah dicetak 30 hari yang lalu belum juga didistribusikan karena menghindari godaan dari kawan² yang pasti akan datang ketika mendenger Afoe akan menikah.
Bahkan menjelang 13 hari menikah (hari ini, 2 April 07) undangan masih tersimpan rapi di kamar.

Oh yah, bekal materi untuk mengarungi hidup usai menikah juga belum banyak yang terpenuhi. Perabotan rumah tangga banyak yang belum terbeli, lantaran modal sangat minim.
Kemarin ketika mendapat bantuan, justru digunakan untuk membantu biaya resepsi.
Rasanya sih ingin sekali mendapatkan perabotan rumah tangga walau sederhana.

Semoga di 13 hari menjelang pernikahan, keberkahan rezeki semakin cemerlang. Insy alloh beberapa urusan akan segera diselesaikan.

Mohon do'a , semoga berkah.