Wednesday, June 27, 2007

Ujian itu datang

bismillahirrahmanirrahim

Di usia pernikahan yang memasuki 2 bulan lebih, alloh memberikan ujian pada keluargaku. Istri yang energi terkulai lemah. Diagnosa dari puskesmas, ia menderita sakit tipus.
Sebelum nikah, istri sempat mengalami sakit tipus. Kemungkinan untuk kambuh lagi sangat besar dalam tahun berjalan, imbuh istri.

Badannya lemah dan sangat lemas. Perut yang enek, mules, dan lainnya menambah ujian berat bagi istri.
5 hari ini, ia rehat di rumah. Memulihkan tenaga dan kesehatannya yang minimalis.
Alhamdulillah, sore tadi, keadaanya semakin baik.
Demamnya turun, bahkan normal.
Perutnya sudah membaik, tak ada mules.
Hanya pusing dan sedikit batuk sesekali dikeluhkan olehnya.

Sedih memang melihat seorang istri yang biasa energik mendadak terkulai.
Kesempatan berkarya untuk ummat menjadi tipis. Ia lebih sibuk mengurus diri untuk bangkit dari sakitnya.

Kesedihan itu berlangsung sirna, keceriaan mulai hadir dalam kegiatannya.
Insya alloh, Rabu ini menjadi awal kebangkitan istri.
Lihat saja, hari ini dia sudah mau menemani suami berkunjung ke pameran komputer di mal dalam kota.

Sesekali ia juga mengajak makan di rumah makan.
Alhamdulillah.

Ya Alloh, kuatkanlan ikatan suci i ni.
Satukanlah langkah kami membangun ummat.

Tuesday, June 26, 2007

Dimana saja? Tetap Eksis !

bismillahirrahmanirrahim

Pujian hanya milik Alloh SWT, sholawat untuk Rasulullah Muhammad SAW, beserta orang-orang yang istiqomah berdakwah di jalan Alloh.

Perjalanan dakwah nan panjang ini membutuhkan rijal-rijal yag tangguh.
Ketangguhan rijal dakwah mengemban amanah dakwah.

Saat ini, dakwah yang kita jalani memasuki mihwar siyasi. Banyak sekali agenda tarbawi yang terancam.
Jadual halaqoh, usroh, ta'lim dan kajian yang begitu sulit dipenuhi karena berjubelnya agedan siyasi.
Semestinya para rijal dakwah yang tangguh mampu beristiqomah dengan meningkatkan tarbiyah dzatiyah.

Kesempatan dan kemungkinan jalan yang dapat menggelincirkan para ikhwah kedalam kefuturan hingga kehilangan asholah-nya adalah pada amanah-amanah yang diembannya.

Benar bahwa saat ini ada amanah-amanah yang kata sebagian orang penuh dengan kelezatan dunia.
Berlimpahan dengan rezeki, dan tunjangan serta kemudahan-kemudahan dakwah.

Sesungguhnya, setiap amal ada hizabnya.
Maka sebagai seorang rijal dakwah, tetap istiqomah mengemban amanah dakwah.
Apapun dan dimanapun kita ditempatkan oleh dakwah, itulah insya allah sebagai predikat terbaik untuk kita.

Kalau dulu kita ditempatkan di ranah dahwah yang penuh kemudahan dan sekarang berada di ranah yang penuh rintangan, yakinlah bahwa itu merupakan ujian kita untuk bisa meraih kelas yang lebih tinggi.

Semoga alloh SWT senentiasa menolong hamba-hambaNya yang istiqomah berdakwah hingga ajal tiba.
Insya Alloh. Amin.

Monday, June 18, 2007

Sehari bisa 2 Kali menikah

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamin. Allahumasholi ala muhammad.
Ikhwah fillah rakhimakumullah.

Ada yang ingin Afoe sampaikan lewat Blog ini. Berkaitan dengan aktivitas harian yang Afoe jalani hari kemarin, Ahad 17 Juni 2007, khususnya tentang 2 walimahan yang Afoe hadiri.

Ikhwahfillah.

Mula-mula jadual untuk menghadiri walimahan pernikaahn disampaikan oleh sahabat Afoe.
Dia berharap Afoe dapat menjadi MC dalam proses menikah keponakannya.
Memang tak banyak pertimbangan, Afoe menerima permintaa itu.
Seingat Afoe jadual hari Ahad adalah manggung nasyid di SMP Ikhsaniyah Kota Tegal, namun hingga malam Sabtu permintaan manggung belum juga ada kejelasan.
Afoe kira manggung gagal.

Alhamdulillah, afoe menyanggupi permintaan itu dan memenuhinya di pagi hari.
Acara walimahan I bertempat di Jalan Letjen. Suprapto (Depan Sumber Hidangan, Pasar Sore Kota Tegal).
Walimahan dimuali dengan akad nikah.

Afoe hadir disana pukul 08.00 lebih dikit.
Tempat penyelenggaraan masih kosong, hanya kursi² dan panitia yang telah standby. Sejenak afoe menghampiri tempat rehat dan kumpul calon suami beserta rombongannya.
Nampak seorang pemuda sedang cemas menanti proses akad nikah.
Pembicaraan ringan bersambut usai salam dan jabat tangan.

Pukul 08.30 rombongan mempelai putra menuju ke tempat mempelai putri. Sejurus kemudian, proses akad nikah berlangsung.
Afoe yang hadir lebih awal, sehingga diperkenankan untk mendekat di tempat akad.
Suasana prosesi akad nikah yang hening mampu membuat orang-orang yang menyaksikan menghentikan nafas menunggu lafadz Qobul dari mempelai putra.
Alhamdulillah tak ada rintangan, akad nikah tanpa membaca sighot taklit sukses.

Proses ini mengingatkan Afoe, saat 2 bulan yang lalu melakukan akad nikah dengan istri.....hiks..hiks (pengen nangis...).
Kalau para ikhwah ikut hadir, mungkin merasakan hal yang sama....mungkin lho...
Oh yahh...kostum mereka mengingatkan benar akan pernikahan afoe tempo hari. Putih.

Usai akad, acara dilanjutkan dengan walimatul ursy sebagai bentuk syukur dan iklan kepada tetangga dan handai taulan sekitar.
Afoe memandunya. :)

Walimahan II berlangsung di daerah Pasar Batang Brebes.
Waktu penyelenggaraan sore hari, yakni pukul 16.00 WIB.
Jika pagi tadi afoe bertuga sebagai MC, maka sore ini Afoe berkesempatan hadir lantaran diundang dalam kapasitas sebagai artis dalam tim nasyid Birru.

Wah...lagi-lagi nuansa pernikahan afoe teringat kembali.
Sang pengantin mengenakan kostum putih. Bersih.