Sunday, January 09, 2005

Ketemu Riad di KOnser Amal Untuk Palestina

bismillahirrahmanirrahim


Shubuh telah usai, afoe dan Mas Iin yang udah membaik dari kecelakaan tempo hari dengan sebuah bis hingga motor tigernya patah stang.Alhamdulillah, beliau hanya terkilir tangannya, riyadhoh kecil²an.
Sambil menunggu pukul 07.00 kita mengambil pasir di ujung jalan-sisa banguan rumah VIP- untuk "ngurug" jalan depan pintu gerbang yang sering banjir jika hujan datang.
Sekitar 20 timba kecil pasir itu telah menjadi landasan jalan di pintu gerbang rumah.
Sebelum jam 7, mba tin minta kami untuk bersiap beraktivitas, mengingat jarak dari rumah ke jalan utama cukup jauh.
Padahal hari itu motor yang dipakai cuman satu.
Dan itupun akan digunakan Mas Yusuf berangkat kerja.
Maksud mba tin adalah agar kita bisa nebeng dengan mas yusuf ke jalan utama.
Dari pada ngojek apa lagi jalan, bisa capek.
afoe segera bersih² badan dan nyiapin bawaan untuk bekal ke Senayan.
Mas iin sendiri akan masuk kerja jam 09.00 tapi kan musti nganter afoe dulu ke senayan.

Sarapan super sederhana telah siap disantap.
Nasi putih dengan mie goreng menjadi menu pagi itu.
Gpp lah, yang penting sarapan.
Mas Yusuf, mba tin², mas Iin tentu afoe segera sarapan.
Hanya ridho yang tidak bergeming karena masih terbuai dengan mimpi pagi itu. Lucu banget tidurnya. Senyum terus....:)

Sekarang mie dan nasinya sudah bersarang di perut² ini, semoga bisa menjadi bekal ibadah hari ini. Amin.

Suzuki Tornado sudah distarter Mas yusuf, pertanda dia sudah siap melaju.
Mas iin dan Afoe segera "mbonceng" di belakangnya.
Pamitan mba tin dan bergeraklah menuju jalan utama.
15 menitan afoe dan mas iin sampai disana.
Kita turun melanjutkan perjalanan dengan angkutan kecil nomor 115.
Sementara itu mas yusuf tetap konsisten pada jalannya menuju kantornya di Jakarta kota sana.

Dengan jasa angkutan 115, afoe dan mas Iin sampai di Stasiun Bintang Bekasi. Tarif 1000-an sudah diserahkan ke sopir angkutan.
Mas Iin segera membeli tiker kereta reguler jurusan jakarta kota. A
apa yah...afoe kok lupa .
apa yah.. tanah abang atau apa?
Pokoknya menuju senayan gitu.

Kereta melaju perlahan tapi mengencang pada kondisi stabil.
beberapa penumpang nampak ngantuk, ada juga yang mbaca² koran, majalah. Beberapa yang lain seperti merenung....
afoe sendiri asyik "nyedot" susu botol bendera....haus.

Di stasiun tanah abang-semoga ngga salah- afoe dan mas iin turun.
Nyambung bus kota jurusan monas ....kita rencananya mau ke tempat kerjaan mas iin terlebih dahulu.
Selang beberapa saat, bus berhenti disebuah gedung nan tinggi menjulang.
Itulah hotel borobudur, tempat mas iin berkarya.
afoe masuk ke dalam mengantar mas iin menuju locker kerjanya.
Disana berjejer puluhan locker² putih atau bahkan ratusan. Afoe tidak sempat ngitung.
Hanya sebentar saja di dalam sana.
Afoe keluar lagi untuk mengambil motor Mas Iin yang masih di bengkel.
tapi ternyata mas iin minta afoe nunggu di ruang security aja, biar mas Iin yang ke bengkel sendiri. baik banget beliau. afoe kan capai kalo harus jalan nemenin mas iin ke bengkel. Untung ngga jadi.


Suara motor Tiger milik mas Iin semakin jelas saja.
Dia muncul di depan ruang security, tapi ada yang lain dari motor itu.
Suaranya semakin kenceng,kemudian cakran ban depan tidak ada. Stang juga kayaknya ganti. mungkin ini akibat kecelakaan tempo hari.
Afoe mbonceng keluar hotel menuju senayan.
tapi mas iin menolak ke senayan dengan kondisi motor yang labil.
Akhirnya afoe naik bus kota sendirian ke senayan.
Alhamdulillah sampai juga ke senayan.
Tentunya afoe nanya dan nanya ke orang²...... hihihi...tukang nanya.
Di senayan afoe ketemu riad.
ada acara konser amal untuk palestina hari itu.

No comments: