Kumis

bismillahirrahmanirrahim
Mendadak kawan² kantor jadi memperhatikan afoe.
Selidik, ternyata karena tampilan wajah afoe ada yang berubah.

Kumis.

Sebenarnya bukan berubah, tapi karena kagak sempat (bukan malas) tidak di cukur.
Lah wong hampir akhir juni hingga juli ini keluar kota terus.
Gimana mau cukur kumis.
Untuk cukur rambut saja ga sempat.
Alhamdulillah, meski begitu untuk urusan mandi afoe pastika utamakan.
Paling tidak afoe ga bisa bertahan dalam keadaam badan penuh peluh kerja.

Memang terlambat banget, tapi paling tidak rutinitas mandi ga pernah lewat.
Walau harus mandi jam 20 atau bahkan jam 21, pernah juga jam 22 lebih, afoe tetap mandi.

Segerrr....

Tapi untuk kumis, keliatannya harus super serius.
Menghadap cermin, pegang pisau cukur, membasahi dengan air (afoe ga pakai foam).
Kemudian dengan hati² menggerakan mata pisau ke area kumis.
Hasilnya tentu disesuaikan dengan waktu, ketajaman dan kesabaran.
Semakin tinggi tiga faktor itu, semakin baik hasilnya.

Saat ini, afoe bisa memenuhinya, sehingga KUMIS ini semakin senang aja berkeliatan di atas bibir ini.
Lucu kali yahh....ga biasa berkumis...eh malah berkumis..
ada yg bilang mirip zorro...

coba kalo mirip Rasulullah, pasti afoe bangga.
Ini mirip zorro? ga mau dong...