Lanjut yuh....-Awas Perang BinTang -

Bismillahirrahmanirrahim

Hujan semakin deras saja, seiring mas Wa²n yang mulai -ngegas- motornya.
Mirip perang bintang yang ada di tipi², air hujan sebagai peluru yang ditembakkan ke pesawat (motor mas Wa²n).
Tapi kok aneh, bunyinya teplok-teplok bukan der dor atau demm....
Lha wong itu memang bukan starswar melainkan hujan deras.

Hampir 1 jam-an lebih "perang bintang" terus berkecamuk antara kekuatan manusia dengan air hujan.
Alhamdulillah atas kehendak Allah SWT, perang usai.
Meski beberapa kali masih terdengar letusan tembakan air hujan.
Sekitar wilayah pasar pagerbarang perang benar² usai.
Hah....sejuknya udara jika usai perang bintang.

Wusssssshhhhhh......wusssshhh...hpesawat yang ane tumpangi terus melaju menembus udara nan sejuk ini.
Hingga..........
Teplok-teplok....
Teplok-teplok....
Teplok-teplok....

Kembali peluru air menembaki pesawat suprafit afoe.
Bahkan kali ini lebih kencang, lebih banyak dan lebih besar dari yang afoe alami di Tegal dan sekitar Slawi.
Mungkin karena perang bintang ini terjadi di areal persawahan yang tidak ada makhluk lebih tinggi ukurannya selain padi dan beberapa pohon randu di tepian jalan aspal sehingga peluru air hujan leluasa menembaki afoe.

Afoe dan Mas Wa²n tetap istiqomah melawan peluru² itu.
Mas Wa²n mengambil keputusan untuk menambah kecepatan pesawatnya.
Sementara peluru² itu pun semakin tajam menabrak body pesawat dan tentu helm,jaket dan kaki afoe dan mas Wa²n yang mulai berlumuran air hujan.

Terus²......dan terus melaju hingga menemukan tempat yang bagus untuk berlindung dari muntahan peluru² air hujan.
Meski kebasahan air hujan, mas wa²n berhasil mendaratkan pesawat di rumahnya.
Alhamdulillah,Afoe dan Mas Wa²n selamat dari peluru² air hujan.
Kami masuk, sayang listrik padam akibat perang bintang juga.

Begitu masuk rumah, sambutan ibu mas Wan²n dan kk adik serta ponakan begitu hangat.
Bahkan lebih hangat dari teh yang disajikan bersama kerupuk Antor dan pisang.

Hangatnya....