Tifus

bismillahirrahmanirrahim
Sejak Selasa malam Rabu tanggal 20 September 2005 afoe terserang deman sangat tinggi.
Malam itu afoe tidur pukul 20.00, tidak seperti malam² sebelumnya.
Afoe bangun pukul 22.00 karena panas/demam yang terasa di badan ini ngga kuat afoe tahan.
Bolak-balik, keringat bercucur banyak sekali....dan tiba² dingin melanda.
Afoe ambil kaos kaki yang masih terpasang di sepatu kantor, afoe pakai.
Afoe ambil pula kain sarung dan jaket untuk membungkus tubuh ini dari sentuhan dinginnya malam.
afoe terjaga hingga adzan shubuh berkumandang.
Mata ini benar² lelah, badannya ini lemas sekali.
Afoe beranikan diri untuk ambil air wudhu dan bergegas ke masjid Thoharoh.
Masjid ini tak kenal kompromi terhadap ketepatan waktu sholat.
Benar saja, iqomat berkumandang begitu afoe sampai di masjid.
Afoe tunaikan shubuh dengan tubuh yang gemetar bersama jamaah lainnya.
Afoe segera pulang dan tidur kembali di kasur busa nan tipis.

Sementara itu, Didi masih asyik tidur.
Hari I afoe sakit, ngga masuk kerja.
Sebab pagi ini benar² kepala ini rasanya sakit sekali.
Ditambah dengan perut yang ngga nyaman ini.

Begitu pula hari ke II, tapi kali ini afoe masuk kerja.
Berharap dengan masuk kerja maka rasa sakit akan hilang.
tapi tidak, justru kain parah.
Alhamdulillah hari II adalah hari Sabtu, sehingga ngantor cuman sampai jam 13.00.
Afoe pulang, istirahat.
Keringat bercucuran.....
Sore itu harusnya afoe ngisi mentoring anak² SMA I, tapi kepala dan perut ini begitu sakit rasanya. Afoe tiduran.................

Hingga maghrib menjelang.
afoe sholat maghrib di Thoharoh seperti hari biasanya.
Pulangnya, afoe mampir ke BSMI tempat tinggal pa maskuri.
Disana afoe sudah diduga sakit, karena tangan afoe terasa panas saat berjabat tangan dengan pa Maskuri.

Akhirnya usai minum² dikit, afoe diajak pa Maskuri untuk periksa di Dr.Slamet Riyadi di jalan Asem Tiga Kraton.

Afoe terserang TIfussssssssssssssssssssssssss...