Rapikan diri

bismillahirrahmanirrahim

Salah satu kefitrahan insan adalah rapi.
Sehingga seseorang akan tidak nyaman manakala melihat kesemrawutan.

Bicara yang tidak fokus akan membuat jenuh bahkan emosi lawan bicaranya.
Menulis dengan asal²-an menjadikan pembaca mumet tujuh keliling.
Baju kusut mengundang tanya, bajunya kusut, mungkin kurang waktu untuk menyetrika?
Lantai kotor lebih riskan menimbulkan sakit dan mengusir kenyamanan para penggunanya.
Shof yang tak lurus akan mendapatkan teguran dari imam, bahkan Alloh SWT enggan memperhatikan sholat jamaah yang shofnya tidak rapi. Sayangkan.

Mari kita coba rapikan diri dengan bercermin pada firman Alloh SWT dalam surat As-shaff ayat 4 :
" Sesungguhnya Alloh mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh." (Q.S. As-Shaff : 4)

Kerapian dalam bekerja menjadi tuntunan muslim/muslimah.
Kerapian yang diwujudkan dalam :

a. Ikhalyus niat
Niat bekerja dalam rangka ibadah padaNya. Tanpa mengotori dengan tujuan lain.
Penghasilan adalah keniscayaan yang Alloh berikan pada hambaNya sebagai wujud rezeki untuk menafkahi da'wah. Kejujuran yang diberikan pada pelayanan menjadi refleksi ikhlasnya niat di hati ini.

b. Ikhsan
Profesionalitas seharusnya adalah mutu yang kita tawarkan.
Keahlian yang dimiliki menjadi peluru kerja, sehingga hasil yang dicapai dapat maksimal.
Ekpansi pengetahuan dengan mengasah diri menguatkan kekuatan kita dalam mencengkram pekerjaan.

c. Tsiqoh
Keyakinan pada pertolongan Alloh semakin membuat diri percaya.
Alloh memberikan ujian sesuai kadar kemampuan hambaNya.
Sering kita terengah-engah menjalani hidup (kerja, keluarga,dll) sehingga terbesit di hati : Apakah masih sanggup diri ini menapakinya lagi?
Tentu saja Alloh SWT akan terus menguji keimanan kita sehingga ia mencabut mandat hidup kita di dunia.

PertolonganNya yang sering tak terduga seharusnya menjadikan kita semakin bersyukur.
Lewat tawakallah kita berserah atas hasil yang diberikan Alloh swt.


rapikanlah dirimu