Tuesday, July 03, 2007

Hampir saja, Tidak pulang ke rumah

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabbil alamin.
Allohummasholi alamuhammad.

Ikhwahfillah rakhimakumullah.

Alhamdulillah bersua kembali dengan antum semua.
Ya akhi wa ukhti, bulan ini baru saja Afoe menerima gaji dari kantor.
Meskipun gaji telat, karena petugas penggajian yang baru, juga karena
berbagai hal yang turut menghambat.

Seperti adat kantor sebelumnya,bahwa gaji akan diberikan kepada karyawan
setiap akhir bulan bersangkutan.
Bahkan ketika akhir tanggal bulan jatuh pada hari Ahad/libur, maka
penyerahan gaji diberikan satu hari lebih cepat.

Tapi tidak untuk bulan Juni 07 ini, gaji mundur hingga dua hari.

Mari bersama kita lihat, tanggal akhir bulan Juni 07 adalah 30.
Tanggal 30 Juni 07 jatuh pada hari Sabtu.
Kantor Afoe menggunakan sistem penggajian campuran.
Yaitu sebagian besar mengunakan Payroll (transfer via bank), sebagain yang
lain diterimakan tunai.

Perlu diketahui, bahwa bank nasional beroperasi hanya sampai pada hari
Jum'at, sehingga dugaan (seharusnya demikian) penggajian dibayarkan
tanggal 29 Juni hari Jum'at.

Nyatanya, mundur hingga tanggal 2 Juli 2007. Itupun diberikan diluar jam
kerja, pukul 16.20 WIB.

Mestinya tidak ada yang merasa dirugikan dengan pengunduran ini.
Jika keadaan mendukung ( para karyawan berada dalam tingkat kesejahteraan
yang cukup), keadaan sebaliknya.
Begitu gaji cair, langsung terpakai oleh keluarganya.
Bahkan sebelum gaji cair, semua kebutuhan telah tertulis dengan kuat.
Bukan di atas kertas, bahkan telah hafal di benak mereka.

Salah satunya adalah keluarga Afoe.
Hari Kamis yang lalu tanggal 28 Juni 2007, memberikan kabar gembira pada
istri tercinta bahwa pembayaran gaji Insya Alloh diberikan tanggal 29 Juni
07 hari Jum'at.
Alasannya karena hari kerja Bank Nasional yang hanya sampai hari Jum'at.
Istri senang karena akan mendapatkan uang belanja kebutuhan pokok dari
suaminya. Afoe pun senang melihat ekspresi istri.
Mungkin begitu juga dengan istri teman² Afoe......

Jum'at Afoe berangkat kerja dengan hitungan bahwa hari itu adalah hari
bahagia.
Waktu berjalan begitu lambat, sepertinya waktu ikut larut bersama tim
pembayar gaji.
Bayangan Afoe, mereka sedang sibuk menghitung.
Menghitung berapa besar gaji Si Afoe bulan ini.
Berapa angsuran yang harus dipotong bulan ini. Dll.
Menandatangani, memasukan slip gaji ke amplop dan memanggil satu² karyawan
yang tertetara di depan amplop.

Bayangan tinggal bayangan.
Bahkan usai sholat Jum'at ada pengumuman via mailing list intern kantor.
" Gaji ditunda hingga Senin, 2 Juli 07 ".
Bayangan itu kini hilang bersama login email intern yang telah usai.
:(( hiks²...............sedih banget.

Sabtu, 30 Juni 2007

Keadaan kantor nyaris lengang.
Wajah² karyawan tak bersinar seperti biasanya.
Hanya para pengunjung yang membuat kantor ini tetap hidup.
Mereka tak mampu membaca jiwa² karyawan yang sedang sedih, menunggu hari
paling bahagia. Gajian !!!
Mungkin karena angan yang melayang, bahwa Senin akan gajian maka senyum
dari wajah karyawan berusaha terpancar meski setitik.

Alhamdulillah, jam kerja pada hari Sabtu tak begitu lama.
Pukul 13.00,karyawan telah kabur ke rumah masing².
Mungkin langsung pulang, mungkin juga mengais rezeki di tempat lain.
Untuk laporan kepada istri dan anak² mereka.
Percayalah...!!!

Ahad, 1 Juli 2007
Rasanya hari itu bukan hari libur.
Sepertinya bukan hari Ahad. Entah hari apa pagi itu?
Alhamdulillah, ada istri yang sabar.
Sabar menerima Sang Suami yang belum gajian.

Senin, 2 Juli 2007
Matahari bersinar terang, seterang wajah-wajah yang dahulu redup.
Hari ini GAJIAN !!!

Sudah cukup, penantian kami untuk menunggu GAJIAN.
Asli, hati ini masih berdebar keras. Lebih keras dari biasanya.
Jam di dinding terus berdetak, meninggalkan pagi yang sepintas.

Siang menjelang.
Tapi aneh, tim pembayar gaji tak bergeming.
Sesekali terlihat mereka berbisik dengan gagang telpon.
Apa yahhh yang mereka bisikan?

Adzan dhuhur berkumandang.
Afoe sholat, dan rehat pulang ke rumah.

Istri yang sabar memberikan kekuatan kembali di sanubari.
Namun lisan tak mampu berkata. MALU.
Sang Suami hingga siang ini belum nerima GAJI. Asli Malu !!!

Deg.................hati ini berguncang keras. Lebih keras dari siang tadi.

"Pa, Gajiannya Mana?!!!!" tanyanya.

" Maaf De, ane belum mengambilnya, habisnya ngantri. Lagian tim
pembayarnya itu baru dibentuk 2 bulan yang lalu, mereka belum pengalaman."
Jawab Afoe berusaha menutupi malu dan keadaan kantor yang sedang kacau.

Istriku diam. Menerimanya.

Kami kemudian makan siang bersama. Bersama dalam makan, tapi istri yang
membayar tagihannya. Malu sekaligus bangga, ditraktir istri.

Afoe segera berkemas menuju kantor.
Jam istrihat telah usai. Istri telah pulang ke rumah.

Afoe bergabung kembali bersama teman² bekerja.
Melaporkan dan rutinitas kerja lainnya.

Ashar pun tiba, namun kabar gaji akan dibayarkan belum terdengar.

Sementara itu, tim pembayar gaji hilang entah kemana?
Mungkin mereka sedang berada di bank Nasional untuk transaksi Payroll?
I don't know !

Jam kerja pun benar² usai.
Tim penggajian masih saja tak menampakkan batang hidungnya.

Semakin sore saja, raut muka afoe benar² sedih.
Afoe nelp ke Hp istri.

"Assalamualaikum, De. Ane pulang telat yahh, Atau mungkin juga ga pulang.
Nginep di kantorku". Rentetan kalimat afoe menyeruak, mengiba pada istri.
Malu.

Dia jawab.
"Waalaikum salam, Pa. Gpp, Pa.
Pulang saja, gpp kok, kan masih cadangan....walaupun sedikit".

"Ndak lah, ane malu. Belum Gajian." Balas Afoe.

"Ngga papa, Pa. Pulang saja.....Ane gpp, ndak nerima uang belanja bulan
ini sekarang!" balasnya.

"Bener???" jawab Afoe.

"Bener !" balasnya.

"Ok, Ane pulang sekarang! Assalamualaikum".

"Waalaikum salam, I Love U". Tutupnya.


Afoe benar² bingung, istri mengijinkan pulang.
Dia rela tidak menerima yang belanjar bulan ini, sekarang.
Tapi hati afoe tak bisa nerima.
Rasanya Afoe sudah bohong, tidak bertanggung jawab, dll.

15 menit berlalu, Afoe belum beranjak juga. Duduk di depan komputer yang
sudah shut-Down.

Tiba² pintu utama kantor terbuka.
Beberapa orang memasuki ruang tamu.
Mereka terus berjalan menyusuri lorong kantor yang tercipta dari celat
besar antar ruang.
Afoe pastikan mereka adalah tim pembayar gaji.

Afoe segera menghubungi salah seorang dari mereka.
Alhamdulillah, 15 menit kemudian afoe berhasil mendapatkan gaji bulan ini.

After said Thanks U, afoe langsung ngacir menuju rumah.

Istri benar² berucap syukur, suaminya telah pulang.
Dia bertambah gembira, melihat suaminya memberikan uang belanja bulan ini.

Alhamdulillah.

Akhirnya Afoe gajian dan pulang ke rumah.

No comments: