Wednesday, July 18, 2007

Musim khitan

bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta'inu wanastaghfiru wanaudzubillahi min sururi anfusina, waminsayiati a'malina.
Allahumasholi ala muhammad, waala ali washohbihi wasslim. Amma ba'du.

Sungguh sebuah karunia dari alloh SWT yang tidak terkira nilainya, kita dapat berjumpa dalam mimbar blog ini.
Do'aku semoga ikhwah semua dalam lindungan keberkahan dari alloh SWT. Amin.

Ikhwah fillah.

Memasuki musim liburan sekolah banyak sekali agenda di lingkungan kita. Mulai dari rihlah jama'i hingga bersih² rumah saja.
Sementara itu ada sebuah musim yang tiba-tiba hadir mengiringi hadirnya musim liburan sekolah, yakni musim khitan.

Beberapa hari ini afoe menemuinya.
Mulai dari liputan di TV-TV tentang khitanan massal sampai dengan program sunatan massal yang belum diselengggarakan.
Tadi malam saja, afoe menghadiri sebuah hajatan walimatul khitan seorang anak di daerah Kramat Kabupten Tegal (± 20 menit dengan kecepatan 60-80 km/jam dari kota Tegal).

Afoe berangkat dari rumah sebelum Isya dan alhamdulillah sempat isya berjamaah di masjid kawasan desa Padaharja Kabupaten Tegal.
Bersama teman² birru (tim nasyid kesayanganku) afoe bergabung bersama warga sekitar desa Kramat Kabupaten Tegal.

Setelah menanti redanya hujan yang turun lebat ditambah dengan listrik padam, afoe berkesempatan untuk mendengarkan tausiyah dari pemuda-pemuda belia nan berilmu.

Subkhnallah pemukda-pemuda yang memberikan tausiyah benar-benar belia.
Usia mereka masih 20 tahunan.

Pemuda yang pertama bernama ustad muslim.
Beliau memberikan tausiyah seputar pentingnya khitan.
Pentingnya adalah khitan merupakn sunnah Rasulullah SAW.
Kepentingan yang lain adalah khitan dapat menghindarkan kanker.
Lelaki yang belum dikhitan jika tidak rajin membersihkan khitannya, maka kemungkinan besar terserang penyakit sangat besar karena sisa dari air seni yang tidak tersucikan .

Beliau juga mengatakan bahwa orang-orang yang dikhitan mampu menghindari penyakit mematikan HIV.

Berikutnya ada sebuah pengetahuan dasar tentang khitan.
Khitan boleh dikerjakan sendiri atau meminta bantuan pada orang lain yang mumpuni.
Beberapa metode yang lazim dan diperbolehkan dalam Islam ketika mengkhitan adalah memotong kulit khitan dengan pisau tajam, metode cincin, dan laser serta bantuan obat bius.

Beliau menutup tausiyahnya dengan mengatakan bahwa khitan adalah sunnah Rasulullah dan dianjurkan dilakukan pula oleh wanita.

Pemuda kedua yang memberikan tausiyah bernama Abdul (wah, kok Afoe lupa yah..:( ). Dia juga berusia 20 tahunan.
Ustad menitik beratkan tausiyah pada kewajiban orangtua terhadap pendidikan anaknya.
Orangtua wajib mendidik anaknya hingga menjadi anak yang sholeh/kha.
Orangtua juga diperbolehkan menitipkan anak-anaknya pada madrasah (berasal dari kata : "madrosah-darosa-yadrusu" artinya tempat belajar) di sekitar rumah-rumah. Atau juga bisa dititipkan pada pondok pesantren yang berpedoman pada sunnah Rasulullah dan Al-qur'an.
Logatnya yang khas Solo menambah menarik untuk disimak isi tausiyah hingga akhir.

Acara walimatul khitan berakhir pukul 22.45 WIB.

Afoe segera meluncur pulang.
Alhamdulillah dapat ilmu khitan :)

No comments: