Monday, July 30, 2007

Bersiap jadi Abi?

bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum wr.wb.
Alhamdulillahi rabbil alamin. Washolatu wasalamu ala muhammad.

Senang sekali dapat berjumpa dengan antum semua, para reader
http://www.afoe.blogspot.com di kesempatan Senin ini.
Sebelumnya, afoe sampaikan kabar bahwa afoe beserta keluarga dalam keadaan
baik tak kurang suatu apapun. Alhamdulillah hingga hari ini, Alloh masih
memberikan karunia pada kami.
Besar harapan Afoe, antum pun demikian. Amin.

Ikhwah fillah al izza.

Berangkat dari pernikahan yang Islami, insya alloh kita semua kembali
menapaki kehidupan yang dinamis ini.
Untuk antum yang baru saja mengucapkan ijab qobul kepada wali istri antum,
selamat semoga keberkahan dari alloh SWT menyertai keluarga antum. Amin.

Langkah berikutnya, marilah wahai para suami untuk bersiap menjadi Abi
dari benih yang kita titipkan kepada istri.
Momen kehamilan istri, mari kita jadikan sebagai tonggak kebangkitan ruhiyah.
Meningkatnya prestasi ibadah kita pada alloh SWT, semakin sayang kita pada
keluarga, semakin giat dalam bekerja, semakin rajin dalam berdakwah.

Tengoklah sejenak istri kita yang sedang hamil.
Rasakan ikhtiyarnya untuk menanggung janin sholeh kita.
Berikan perhatian padanya, karena sesungguhnya engkau pun sedang
memberikan perhatian pada si kecil.
Tanyakan apakah hari ini ada yang sakit?
Mualkah perutnya?
Peningkah kepalanya?
Demamkah badannya?
Pegal dan linukah kakinya?
Gemetarkah jalannya?

Jika semua baik², bersyukurlah. Semoga alloh senantiasa melindungi si
Kecil dalam kedamaian kasih sayang umminya.
Jika ada yang dirasakan sakit, segeralah beri dia nasihat untuk bersabar.
Menjaga si kecil = ibadah, menghormati ciptaan-Nya.
Berilah kecupan kecil pada keningnya.
Bisikan nasihat kesabaran di telinganya dengan lembut.
Sampaikan bahwa sang suami setia mendampingi.
Kalau lah suami harus pergi, maka kepergian suami adalah dalam rangka
berdakwah.
Yakinkan hatinya, bahwa kepergian ini untuk memenuhi perintah Yang Maha
Penguasa, Alloh SWT.

Wahai Istri.
Bersabarlah dalam do'a penantian kembalinya sang Suami.
Yakinlah bahwa suamimu akan kembali, walau hanya jasad atau bahkan nama
harumnya saja yang kembali. Syahid.
Didiklah si kecil menjadi mujahid, hingga Alloh SWT mempertemukan kita
dalam kedamaian surga milik Alloh SWT yang luasnya melebihi langit dan
bumiNya.
Sematkan di dada untuk tetap tegar dalam tarbiyah kehidupan yang diberikan
Alloh SWT.
Tarbiyah ini hanya bisa dilalui oleh orang-orang sholekha yang mencurahkan
seluruh hidupnya untuk Alloh SWT.

Mari bersama mendidik anak-anak kita menuju generasi rabbani.

Toek istriku : ane sabar, ukhti

1 comment:

Anonymous said...

assalamu alaykum,
Long time no see :)

Wah udah mo punya anak ya ... selamat ya ... rujak tebus wetenge daning ora enjog mene ?? :P