Thursday, April 06, 2006

Urgensi ber-AMAL

bismillahirrahmanirrahim
Halaqoh pekan pertama di bulan Rabiul Awwal 1427 H berlangsung di tempat Afoe.

Sedari ba'da maghrib, afoe sudah was2,bahkan sejak pagi.
Was-was karena Afoe kurang mood untuk memberikan tausiyah pada kawan2 liqo.
Ngga mood karena memang kondisi ruhiyah afoe kurang prima.
3 hari nyaris berturut-turut afoe ngga bisa qiyamulail secara sempurna.
Yang ada cuman 2 rakat tahajud dan 1 rakaat witir, minimalis banget.
Bahkan pernah dalam pekan kemarin, tidak qiyamulai sama sekali.
Afoe bangun pas banget waktunya.
Untuk bersih-bersih dan langsung pergi ke masjid lantaran adzan sudah berkumandang.

Malam itu, usai menyambut ketua2 DPD se Daerah Dakwah Lima, afoe membuka2 catatan masa lalu.
Terlihat disana (di dalam buku catatan) ada sebuah tulisan mengenai "Urgensi Amal".
Afoe yakinkan diri untuk menjadikan "Urgensi Amal" sebagai bahan tausiyah halaqoh malam ini.

Afoe baca, renungi dan berusah memahami kembali catatan itu.
Memastikan diri, menyiapkan diri dan terakhir berlatih menyampaikannya.

Pelan namun pasti, satu persatu kawan2 liqo berdatangan.
Akh Fatah menjadi tamu pertama malam itu.
Akh Tedy menjadi tamu kedua, selang 20 menit sang murobi- ustad rofi- hadir.

Liqoat sepakat dibuka, karena toleransi 15 menit telah berlalu dari pukul 20.
Akh Fatah memuimpin liqoat.
Tilawah menjadi agenda putaran.
Hafalan.

Dan sekarang giliran afoe untuk memberikan tausiyah.
"Urgensi Amal" benar-benar afoe sampaikan dengan hati-hati.
Amal adalah bukti cinta pada Alloh.
Orang2 yang cinta alloh maka dia akan berusaha beramal sesaui dengan pemahaman yang dimilikinya.
Orang-orang yang mengerti bahwa setiap berbuat kebajikan maka akan mendapatkan pahala atau keridhoan dari Alloh, tentu akan berusah sekuat mungkin untuk beramal.

Benar bahwa Syekh Sayyid Hasan Al-Banna menempatkan Amal sebagai rukun baiat ke 3, setelah rukun Al Fahm dan Al Ikhlas.

Subkhanallah, Alloh menilai hamba dari Amalnya bukan dari khalayalan.
Mari berlindung dari berkhayal panjang yang tidak pernah habis.

Sebuang ungkapan dari seorang bijak :
Kesuksesan bukan milik orang-orang yang hanya duduk dan bersantai-santai saja.
Kesuksesan juga bukan milik orang-orang kaya yang mempunya berlimpah harta.
Bahkan orang-orang yang memiliki pengetahuan luas dan tinggi tak akan bisa meraih kesuksesan.

Kesuksesan adalah milik orang-orang yang berAMAL.




Alhamdulillah, usai juga tausiyah ini.



No comments: