Tuesday, September 19, 2006

Afoe Terbang

bismillahirrahmanirrahim

Setelah terlelap 4 jam malam Selasa, afoe bangun.
Jam di dinding putih yang terletak di kamar bagian selatan menunjukkan pukul 01.10 WIB, afoe lihat pintu kamar tidur agak terbuka sehingga udara malam masuk membuat suasana dingin.

Didi yang malam itu numpang tidur masih nyenyak dengan bantalnya.
Afoe tutup pintu dan minum air putih kemasan, kembali membaringkan badan ini.

Mata tertutup, alam tidur menjadi kehidupan Afoe.
Skenario mimpi sedang afoe perankan.
Subkhanallah, afoe bisa terbang.
Yahh terbang seperti burung.
Cukup mengepakkan kedua tangan maka badan ini akan melayang ke udara.
Maka afoe keliling di kampung mimpi.
Menebar pesona, akan kelebihan ini.
Kelebihan yang kata Sang mimpi adalah mukjizat bagi orang² yang sholeh.
Wah, afoe dalam mimpi digolongkan dalam orang sholeh...( Moga di dunia sesungguhnya juga demikian, amin).

Afoe mengendap di atas masjid yang ada orang sedang sholat dan dzikir.
Sambil hati menjejakkan kaki agar tidak menggangung para jamaah, afoe bermaksud terbang dari atas atap dan melihat keindahan kampung mimpi.
Nampak disamping masjid, hamparan batu nisan tanda pemakaman kampung mimpi.
Para jamaah selesai, bubar meninggalkan masjid.
Afoe turun mengembangkan tangan agar dapat terbang landai.
Mendarat dengan posisi berdiri, kemudian salam dengan para jamaah.

Seperti biasa, usai salaman mata Afoe terbuka dan kampung mimpi kini telah hilang.
Afoe terjaga.
Badan pegal², afoe mimpi terbang dengan kesal.



No comments: