Saturday, September 23, 2006

Truk nyungsep, kubis bertebaran

bismillahirrahmanirrahim

Sebelum acara nyuci baju, ada tamu yang mengetuk pintu DPD.
Afoe buka pintu, senyuman tipis afoe dapati dari akh Didi.
Beliau sudah mengenakan seragam sekolah. Wajahnya berseri-seri, karena Afoe tahu, hari ini sekolah libur. Didi berencana pulang kampung di Losari.

Didi masuk, membaca koran terbaru.
Rupanya Didi ke DPD minta diantarkan ke bus stasion.
Segera afoe bersiap, lantaran jam sudah menunjukkan pukul 07.15 menit, sebentar lagi waktu untuk kerja akan datang.
Afoe ngebut dikit (60 km/jam) agar segera sampai ke terminal bus.
Tanpa gangguan, Afoe membaw Supra Fit menyusuri panturan.
Beberapa lampu lalulintas sangat bersahabat, setiap kali menghampirinya, maka lampu menyala hijau.

Tiba di depan terminal bus Kota Tegal.
Suasana masih lengang, hanya para pekerja dan sopir yang lalu lalang, diselingi anak-anak sekolah yang masih saja mewarnai jalanan.
Kelengangan itu tak berlangsung lama.
Kerumunan manusia segera tercipta, lantaran sebuah truk besar nyungsep ke sungai yang memanjang di pinggir pantura.
Truk itu mulanya melaju wajar, mungkin ngantuk atau lelah, tiba-tiba truk berjalan menipi , menabrak tiang lampu lintas hingag tumbang.
Tidak berhenti sampai disitu saja, truk malah nyungsep ke sungai.
Muatannya yang penuh bertebaran ke sekeliling.
Alhamdulillah tak ada penjarahan.
Mungkin karena muatannya yang tergolong murah, sehingga masyarakat enggan menyentuh, cukup melihatnya.
Kubis.
Kubis hijau nan segar hanya bertebaran dan kini menggunung oleh sang kernet dan sopir.

Kasihan, afoe cuma memandang dan berdoa semoga mereka sabar.

Sementara itu, Didi turun untuk melanjutkan perjalanan ke Losari.
Afoe pun demikian, melaju menuju DPD untuk bersiap bekerja.
2 mobil derek mendekati ke TKP.
Alhamdulillah.

No comments: