Friday, May 13, 2005

mengalir tak terasa

bismillahirrahmanirrahim

Kamis malam Jum'at hingga Jum'at pagi, afoe berada di rumah Mas Wa²n.
Tentu dengan harapan dapat menemani mas Wa²n menuju pernikahannya esok.
Senang banget melihat wajahnya yang lucu tersenyum berjumpa dengan afoe dan Mas oji.

Nampak kepeduliannya dengan afoe dari sikapnya.
Memberikan salam dan menyalami afoe.
Oh iya, mas Wa²n sebenarnya juga telah kirim sms ke hp afoe, sayang hingga kini belum nyampai.
"Afoe lagi antum lagi ngapain, disini mendung banyak petir kayaknya mau hujan", itulah isinya.
Sebuah sms yang merupakan kepedulian yang belum tentu orang lain bisa memberikannnya.

Afoe pun segera bincang² dan bersenda gurau dengan mas Wa²n.
Sementara adik² mas Wa²n sibuk menyiapkan air teh dan jajan sebagai teman bincang afoe,oji,dan mas Wa²n.

Waktu isya sudah datang bahkan lewat lama (30 menitan), afoe merasa lapar.
Padahal jika berada di rumah mas Wa²n afoe ngga suka makan apa², kecuali minum teh manis,kopi dan makan yang afoe bawa sendiri.
Untuk mengobati laper,biasanya mas Wa²n mengajak makan mie di warung Yu raminah (ngga tahu lupa namanya sapa).
Seperti malam itu, mas Wa²n juga mengajak afoe ke warung mie bersama Oji.

Tiga mangkuk mie dengan telor di masing² mangkuk menghiasi.
Beberapa helai daun "chesyim" menambah kesan lezat.
Dalam hitungan menit (15 menitan) mie² dalam mangkuk telah habis, hanya afoe yang ngga bisa bersih. Kenyang banget.
Rp. 11.000 semua yang dimakan afoe,mas wa²n dan Oji.

Kita kembali ke rumah mas wawan.
Oji pamit pulang,karena jam sudah menunjukkan pukul 20.45-nan.
Ini afoe bersama mas Wa²n.
afoe sholat isya di mushola karangnyar pagerbarang diantar mas Wa²n.

Malam semakin larut,ketika mata afoe mulai berat untuk tetap berjaga.
afoe masuk ke rumah mba Ning.
Lama² kelamaan mata ini pun tidur.
Kira pukul 22.00-an, afoe tertidur diatas kursi tamu.
Kemungkinan besar mas Wa²n kembali nimbrung dengan saudara²nya di rumah lugu/asli.

Hingga afoe terbangun oleh mas wa²n yang mengajak makan.
Rupanya, ayam yang tadi sore dibeli oleh Mba ning langsung dimasak malam itu juga.
Sayangnya afoe yang masih dalam keadaan ngantuk ngga semangat untuk makan.Meski lapar.

Mas Wawan terus membujuk afoe untuk makan.
"Fu, ayo makan di rumah sana !"
Afoe tetap males.
Mas Wa²n akhirnya membawa nasi dan beberapa potong ayam disamping afoe.
Tetap saja afoe ngga mau makan.
Nampak samar² mas wawan makan sendiri.
Afoe tidur.

Tak terasa air mata mengalir membasahi pipi ini.
Afoe merasa mas wa²n sungguh-sungguh perhatian dengan afoe.
Terima kasih mas, Jazakallah khoiron katsiron.

No comments: