Wednesday, May 18, 2005

Tanpa ijin

bismillahirrahmanirrahim

Seharian kemarin afoe belum bisa konsentrasi hidup.
Masih saja ada rasa kehilangan yang mendalam terhadap mas Wawan.
Afoe kerja dengan berusaha senyum pada setiap orang yang afoe jumpai.
Berharap dapat menghilangkan kesedihan di hati ini.

Yah, alhamdulillah afoe selesai kerja dan pulang ke DPD meski harus terlambat menunggu OJi.
Oji pulang jam 17.15-an.
afoe mbonceng tanpa helm, sebab helm lagi dipinjam sama mas Wawan dan istrinya ke kampung.

Sampai DPD lelah dan ngantuk, sebab afoe memang dari Sabtu ngga beres dalam istirahat dan makan.
Jam 17.25 afoe tidur-tiduran, sementara Oji asyik makan nasi bungkus yang ia bawa dari rumahnya.

Afoe tertidur beneran hingga suara adzan maghrib membangunkan Afoe.
Afoe cukup bingung, keringat dingin mengalir di sekujur badan.
Oji pergi.

Mungkinkah dia pulang kampung atau ke kantor lagi?
Motor,helm,tas, dan sepatu ngga ada semua.
Dia ngga ijin mau kemana?

Afoe segera telp ke kantor.
Suara Pevly (CS kantor) menyapa afoe.
Sayang setelah mencoba dihubungkan ke ruang OJi, dia udah pulang.

Kemana yahh....

Mungkin ke kampungnya. afoe segera nelp kesana.
Beberapa detik kemudian telo diangkat.
Terdengar suara orang tua kemungkinan ayahnya Oji, sayangnya dia ngga bisa menangkap bahasa afoe.
Kemudian telp diberikan pada seorang perempuan,kemungkinan besar kakaknya.
Jawaban: Ngga ada mas, belum sampai mas.
Begitu kira yang afoe dengar.
afoe tutup telpnya.

Tiba² suasana semakin galau,lantaran ada kepergian orang yang Afoe anggap "angas" namun tetap santun benar-benar angas.
Yah Oji pergi tanpa ijin.


No comments: