Tanpamu

bismillahirrahmanirrahim

Mie rebus telah siap disantap, tersaji dalam piring sedang.
Afoe menyantapnya hingga bersih.
Alhamdulillah, afoe bisa makan malam, meski tanpa kawan.
Minum air putih dan berkemas pergi halaqoh di rumah mas Tanto.

Seperti halaqoh sebelum²nya afoe hadir terlebih dahulu setelah tuan rumah pukul 20.00 teng.
Sayang kawan² belum bisa hadir tepat waktu, kemungkinan karena agenda yang bersamaan waktunya.
pukul 20.31 ikhwah dan kawan² udah siap memulai kajian malam itu.
Akh Tedy bertugas sebagai MC, sementara afoe tausiyah.
Tilawah al qur'an menjadi agenda kedua setelah pembukaan dilanjutkan dengan tausiyah.

Yahhh....ada 2 orang ngga hadir malam itu.
Akh Hartanto ijin ke afoe, malam itu ada koordinasi kantor dengan pihak Jakarta.
Sedang 1 lagi adalah Sang Murobi yang sudah 5 kali lebih ngga bertemu dengan afoe dan kwan².
Aneh memang, hampir setiap halaqoh beliau ijin.
Sakit,ada agenda dengan keluarga,pergi ke luar kota,ada tamu, menjadi alasan yang disampaikan dalam forum halaqoh.
Pernah juga tidak hadir dengan tanpa alasan.
Bahkan pernah akan hadir terlambat tapi malah tidak sama sekali.

Yahh Pa Rudi, sosok ketua DPD PK Sejahtera Kota Tegal.
Ada apa dengan beliau.
Yang jelas beliau adalah sosok teladan murobi.

Untuk halaqoh tadi malam cukup membuat afoe kesal.
Yahh kesal dari seorang mad'u kepada murobinya.
Afoe kesal , karena ingin ketemu dengan beliau, malah beliau berencana untuk melimpahkan halaqoh ini pada orang lain.
Peserta halaqoh mungkin ngga masalahm, tapi beda dengan afoe.
Afoe belum bisa ganti murobi.

Insya Alloh nanti sore (ba'da maghrib) afoe dan kawan² berencana silaturahim ke rumah beliau.
Ingin rasanya melihat senyum di wajah beliau.

Pa Rudi.....tetapkan menjadi murobi kami.