INsya Alloh lebih baik disana

bismillahirrahmanirrahim

Keberadaan ikhwah² yang menunggu DPD adalah untuk menjaga, merawat, dan mendayagunakan.
Jika hanya menumpang mungkin adalah sebuah tolerasi pada keadaan tertentu.
Toleransi pada batas² yang memungkinkan.

Nah, toleransi itu sudah saatnya ditegaskan pada ikhwah² yang tinggal di DPD.
Didi dan Mas Yono yang baru sekitar 1 bulan akan menerima bayan dari afoe.
paling tidak sebuah bayan untuk menegaskan keberadaan mereka.
Didi kecil harus berubah menjadi lebih dewasa.
Mas Yono yang sibuk di tengah malam serta tengah hari seharusnya bisa berbuat banyak untuk DPD PKS Kota Tegal.
Keliatannya memang kurang menarik.
Mas Yono insya Alloh lebih bermanfaat di masjid Syafi'i ketimbang di DPD sini.

Afoe merasa didzolimi kalo masa kerja beliau di DPD, sementara jika libur beliau ikut agenda di Slawi sana.
Tapi ngga papa lah, mungkin itu yang Mas Yono inginkan.
Afoe juga menimbang² tentang niatan awal mas Yono yang ingin selalu berada di lingkungan ikhwah.
Dan Masjid Syafii adalah tempat yang sangat cocok.

Seperti pada hari Sabtu ini, Mas Yono berada disana dalam rangka mengikuti atau lebih tepat membantu LPR Slawi ngadain kegaitan di Waduk Cacaban.
Katanya sih kegiatan berlangsung hari Ahad, namun untuk persiapan mas Yono harus ikut pertemuan dengan LPR tadi malam.
Dia mabit di masjid.
Mungkin sampai hari selasa.
Yang afoe tahu jadual beliau adalah, sabtu libur, ahad rukyah(kecuali pekan ini dia ikut LPR), senin malam liqo.
Otomatis waktunya akan tersita hingga selasa pagi...
Terserah saja ah.....

Memang benar ada rasa berat untuk melepaskan mas yono ke Slawi.
Seperti beratnya ikhwah Slawi melepaskan ke Kota Tegal.
Hanya keadaan dan waktu yang bisa menetapkan hati afoe untuk rela membiarkan mas YOno pergi ke Slawi atau bahkan ngekos seperti yang dia mau.

Insya Alloh ini yang terbaik dari Alloh.
Amin.