Kalo, tidak ada Didi, mungkin segera Pulang

bismillahirrahmanirrahim

Sudah 1 bulan lebih, afoe mendapatkan 2 kawan sebagai penunggu DPD.
Alhamdulilah 2 orang itu sedikit berperan membantu bangkitnya afoe dari keterpurukan.
Mas Yono dan Didi, dua manusia yang Alloh pertemukan dengan Afoe.
Didi yang masih kecil jelas manja, dan perlu perhatian super.
Mas Yono yang anak Sulung, super pula untuk diperhatikan.
Afoe rasakan, semakin hari-semakin menjadi "ibu" bagi mereka.

Hal² yang semula afoe anggap enteng menjadi berat.
Salah satunya karena kurangnya perhatian serta kerjasama 3 penghuni DPD ini.
Membersihkan DPD adalah hal yang menarik dan menantang, namun kini lebih banyak afoe biarkan.Meski lama² juga afoe kerjakan.

Keliatannya mereka memang butuh adaptasi lebih lama lagi dengan lingkungan DPD.
Sampai kapan?
Afoe rasa 1 bulan lebih adalah waktu yang cukup untuk saling mengerti.
Apakah ini kesalahan afoe?
Afoe yang ngga tega ngomong di depan mereka langsung......
Afoe yang ketakutan ditinggal mereka, sehingga terjebak dalam kebisuan....
Ah mungkin ini yang menjadi pangkalnya, komunikasi yang tidak lancar....

Sudahlah, bertahanlah lagi...hingga jelaas apa yang akan diperbuat selanjutnya.
Benar bahwa afoe berharap bisa pulang kampung dan mulai bekerja lagi disana.
Bekerja menghidupkan da'wah di Sumurpanggang nan indah.
Bagaimana dengan nasib Didi?
Dia sedang bekerja keras untuk meraih prestasi di SMA 1 Tegal.
Ya Alloh terangkanlah padaku, yang benar dan bermanfaat dan jauhkanlah segala kekhilafan.