Monday, July 25, 2005

Losari + 4 Tetesan

bismillahirrahmanirrahim

Usai menggelar jalan santai, kawan² kembali ke rumah masing².
Hampir semua ikhwah-termasuk mas wahyu dan mba nu²ng-,kecuali yang sedang
pada ikut MD 2 di purworejo dan juga kawan² margadana jarang sekali yang
datang.

Seperti biasa, seperti yang dilakukan mba Any dan mungkin pa rudi....yakni
membersihkan DPD dari "hiasan" sampah.
Ada gelas aqua,bungkus permen, bungkus ponggol,dll dengan aneka keadaan.
Afoe dan didi (adik baru) + 1 ikhwah (afoe ga kenal, lupa kali namanya)
menyapu.

Alhamdulillah pukul 10.00 kurang dikit udah kelar.
Mandi dan bergegas ke SMA 1, ada undangan dari adik² yang mau syuro untuk
legalitas mentoring disana.
20 menitan pertemuan berlangsung.
Afoe lanjut ke SO....tahu ngga pa SO singkatan dari apa?
Sinar Ombilin....rumah padang sederhana nan enak yang ada di kompleks
pasar malam(alun² kota Tegal).

Didi masih bonceng di belakang motor (motor pinjam dari mas wawan) dan
tenang. Motor di parkir di halaman SO.

Afoe makan nasi, sedangkan si Didi makan nasi ponggol yang termasuk dalam
fasilitas jalan santai DPD tadi pagi....
Rp.7.300, semua yang harus dibayarkan afoe ke tukang nasi padang.
parkir 500 dan cabut menuju Losari, kampungnya si Didi.

Waduh, ternyata Losarinya jauh banget......
Nyaris sejauh rumah Mas wawan di Karanganyar Pagerbarang sana.
Tapi ngga papa, namanya juga sayang, sekalian silaturahim dengan keluarganya.

Perjalanan 2 jam kurang dikit dari Tegal ke Losari lancar.
Sampai di Losari pas adzan dhuhur, otomatis sholat jamaah bareng Didi.

Kantuk benar² terasa menggelayut di mata ini.
afoe ijin rehat sama keluarga didi,
afoe tidur......hingga pukul 13.59 (seperti yang ada di jam HP kuno afoe).
Didi juga.

afoe bangun, keadaan rumah Didi sepi.
Meski letaknya di tepi jalan alternatif(persis kantor DPC margadana).

afoe baringan lagi...badan masih lemes (mungkin karena ngga pernah tidur
siang, kaget.

Sambil menunggu stabil afoe buka² box sms di Hp afoe.
Salah satunya yahh...punya pa rudi....
Sms yang biasanya ngga bertahan lebih dari 1 menit, afoe simpan di box saja.
Juga sms² dari kawan².
SMS dari pa rudi, langsung membawa angan ke wajah bulat (benar ngga yahh
pa....) persis seperti foto .jpg yang ada di komputer DPD.

Rangkaian memori kebersamaan berputar layaknya film layar tancap di otak
afoe.
Tak terasa 4 butir air mata menetes.
Yahh cuman 4 butir, afoe rasakan betul hangatnya menyusuri pipi ini.
Air mata kerinduan pada pa rudi.

Lagi.......rangkaian kata² atau lebih tepat tausiyah dan materi bersusun
rapi.
Mirip teks berjalan yang ada di TV².....
Ah....afoe tahan butiran air mata yang mungkin akan jatuh.
afoe sisakan untuk kebahagian berikutnya.
Mungkin kebahagiaan yang lebih dari isi dunia ini.
Mendekatkan hidayah pada saudaranya yang lain.

afoe berbaring kembali, berusaha untuk menutup mata ini.
Masih ada 1 jam menuju ashar.
Namun masih saja, suasana kebersamaan dengan pa rudi terpampang di angan.
Rumah Sokib, juga tak luput dari ingatan.
Saat liqo disana......(waduh...gawat, mata ini berkaca² lagi....).

Selanjutnya afoe tak ingat, kayaknya sekarang afoe udah terlelap dalam
tidur siang yang aneh.

Afoe bangun lagi, jam di HP-kuno afoe menunjukkan pukul 15.22.
afoe mbangunin didi yang juga kecapaian.
usai wudhu, afoe dan didi asyik "bermesraan" dengan Alloh SWT.
Kali ini afoe benar² tidak bisa menghentikan cucuran air mata.
Keliatannya didi pun demikian.
Dia duduk membisu dengan kepala tertunduk.
Entah apa yang ada di benaknya.

afoe terisak sedikit karena, lagi² wajah bulat itu melintas.
Seakan tak rela afoe membiarkan keadaan seperti ini.
Ingin rasakan bertemu dengannya.
Ah.....deraian air mata ini terus saja lancar.
selancar air hujan yang pertama.
.....
afoe usap, meski masih saja mengalir....
afoe bangkit dari sajadah.
Menuju ke kamar mandi dan wudhu lagi......

afoe makan siang bersama didi.
Lumayan enak....sayur asem nan dingin+ sambel kerang+gesek+dan tahu...
Baru kali ini makan sayur asem kampung lagi...
Biasanya makan ponggol terus....

Pukul 17.10 afoe dan didi pamit.
Tentu dengan mengantongi beberapa makanan dari bapak dan ibunya Didi.
kasur tipis-seperti yang antum kasih ke afoe- juga di bawa didi.
salaman dan cabut ke tegal.
Semoga selamat sampai sana.

Motor suprafit milik mas Wawan, afoe laju dengan kecepatan rata² 80 km/jam.
Berharap bisa dapat jamaah maghrib di masjid Thoharoh.
Dengan kecepatan itu pula yang membawa afoe dan didi pada sebuah jembatan
tanpa pembatas pada sisi kanan kirinya.
Sejenak mata afoe melirik ke kanan.
saat itu posisi afoe dari arah barat (losari), masih berdiri tegak papan
nama DPC PKS margadana.
Sebuah papan yang dulu harus sabar di pasang karena ada partai lain di
belakangnya.

Yah....hanya melirik...karena masih ngacir mengejar maghrib di Kota.
Sedang apakah gerangan pemilik papan nama itu saat ini?

Afoe kembali konsentrasi perjalanan.
Benar, afoe sampai DPD. adzan bergema dari masjid Thoharoh dan masjid² di
sekitar Kejambon.

tanpa mandi, afoe dan didi pergi ke masjid.
Berdoa semoga jamaah kiri dan kanan afoe ngga pingsan....
eh tapi afoe udah pakai parfum aroma melon yang dibeli dari akh Danil.


Maghrib.

No comments: