Tuesday, January 30, 2007

Anaknya Yah Mas

Bismillahirrahmanirrahim

Senantiasa kita panjatkan pujian pada Alloh SWT, dan sholawa salam untuk Rasululullah Muhammad SAW.

Kepada antum yang hingga saat ini masih belum melangkah kepada ibadah mulia pernikahan, waspadalah.
Penulis mengalami sendiri kejadian yang bikin kesel, tapi pasti bikin GR dan geli.

Yah, hujan merintik. Di jalanan motor melaju kencang.
Pagi masih menyelimuti Kota Tegal, kabut dan pemandangan mendung menggelayut di langit.
Lampu-lampu kendaraan menyala, terutama motor lantaran ada aturan untuk menyalakan lampu di siang/malam hari.
Termasuk supra fit warna coklat muda.
Motor itu menepi di sebuah rumah makan-warteg- langganannya.
Bersamaan dengannya seorang ibu bersama anak kecil ( 1,5 tahun) masuk ke rumah makan.
Anak kecil itu mungkin seperti ayahnya, kokoh dan lucu membuat semua orang gemes, inculude penulis.
Dia segera duduk, kemudian di susul penulis yang persis duduk disampingnya membuat pemisah dengan ibunya.
Sang ibu memesan makanan untuk dibungkus, sementara sang anak duduk manis diam mengamati makanan yang tersaji di etalase.

Penulis pun segera memesan, alhamdulillah mendapatkan layanan lebih dahulu dari pada sang ibu.
Begitulah politik warteg, orang yang makan di warungnya akan dilayani utama dari pada yang beli untuk makan di rumah.


Penulis segera makan dan enjoy aja dengan anak kecil yang masih asyik melihat sayuran, gorengan, dan ayam goreng yang tertata rapi di etalase.
Sebelum nasi termakan, anak kecil itu telah tersadar bahwa ibunya tidak duduk disampingnya persis.
Dia merengek untuk berjalan mendekat sang ibu.
Penulis berdiri sebentar memberikan jalan kepada anak kecil.

Penulis makan dan minum hingga selesai.
Sang ibu dan anaknya telah pergi sebelum penulis membayar makanan.

Kini giliran penulis menghitung berapa yang harus dibayar.
Perhitungan dengan sang penjual dimulai.
"Nasi campur + telor dadar + teh manis, berapa bu?" Ucap penulis.
"Rp. 3.500" jumlah semuanya.

Sang ibu Penjual lalu bertanya, "tadi anak kecil yang duduk sebelah Mas kemana?"," Anaknya yah Mas?"

Penulis buru-buru menyanggah :" Bukan kok bu"....
Wajah penulis agak memerah, bahkan lebih merah dari buah apel.

Mang, udah pantas yahh penulis ini memiliki momongan.
Iya kali yahh.....

No comments: