Tuesday, January 16, 2007

Pertolongan Vs Kepuasan

bismillahirrahmanirrahim

Semoga kita tetap memuji Alloh SWT, Yang memang hak-Nya untuk mendapatkan pujian.
Semoga pula, sholawat tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang² yg istqomah....di jalan dakwah yang panjang.

Ikhwah fillah, ada kejadian lucu yang bisa afoe sharing untuk antum sekalian.
Kali aja antum dapat mengambil ibrohnya. Amin...

Usai maghrib, sejatinya Afoe akan silaturahim ke ustad Amirudin yang jadi anggota dewan di kota Tegal. Kan sekarang lagi rame² bahas tentang rapelan tunjangan komunikasi dewan.
Tapi bukan masalah rapelan tunjangan komunikasi dewan yang fantastic, melainkan pengganti dari silaturahim afoe ke Ustad Amirudin.

Lantaran sms afoe tidak langsung dibalas oleh Sang Ustad, maka Afoe putuskan untuk njilid buku amaliyah yaumiyah kelompok dan binaan.
Semua berjalan lancar sesuai harapan afoe dan juga harapan antum kan? :)
Afoe dilayani oleh seorang pemuda, keliatannya usia 17 atau 19 pokoknya dibawah 20 tahunan, persis usia binaan² Afoe.
Keliatan pula kalo dia (sang petugas Fotocopy adalah baru), sebelumnya Afoe belum pernah dilayani dia.

Meski baru, beliau asyik aja melayani Afoe.
Tak ada rasa ragu dan bingung.
Semua permintaan pembeli dipenuhi.
Seperti teman²nya yang lain, dia memilih diem, kecuali jika diajak bicara atau akan memberikan jasa dan menerima jasa.

Masih normal, keadaan terkendali.
Seratus kopian lebih, ditambah beberapa yang harus dipotong² menjadi 4 dari 1 elmabr HVS, ditambah dengan penjilidan yang cukup rumit.
Dan sekaranglah kejadian yang coba kita ambil ibrohnya.

Kita fokuskan pada hasil PENJILIDAN.
Dia salah memotong, entah kurang teliti atau tidak melihat.
Dia dengan pede menyerahkan hasil penjilidan pada Afoe.
Afoe periksa, dan kaget ketika sebagian tulisan di footer kertas amaliyah yaumiyah hilang terpangkas pisau penjilidan.

Kemudian Afoe sampaikan padanya, bahwa pemotongan jilid bukunya salah, terutam bagian bawah.
Satu barisan kata² hilang.
Dibagian lain malah makan garis diatasnya.
Afoe lihat reaksi dia.
"Mas, aku ulang lagi yahh jilid dan copy-annya, ga usah bayar double". Begitu ucapnya.

Rasanya dia menyesal, meski tak terang²an memperlihatkan lewat wajahnya yang mungil (aneh yahh....lagi nyesel kok bisa mungil :P )
2-5 detik permintaan sang fotocoper tak Afoe pedulikan.
Afoe hanya ingin melihat reaksi selanjutnya.
Kemudian Afoe berikan senyum dan kata² : " Udah, gak pa apa"...

Kenapa afoe harus memberikan senyum dan kata² itu?
Yup, tepat ! Keringat udah mulai bercucuran dari lehernya yang jelas sekali berkilau lantaran cahaya lampu ....
Gawat bisa², dia pingsan.

Sedikit demi sedikit senyum mengembang di mulutnya.
Kenapa yahh dia begitu?
Apakah dia dalam masa training kerja?
Apakah yang akan terjadi seandainya afoe memenuhi permintaanya agar diulang jilid dan copi-annya?
Apakah akan berpengaruh pada penilaian sang majikan yang dari tadi juga memperhatikan?

Ah, wallahu alam.

Afoe hanya yakin, senyuman dan kata² tadi telah cukup menyingkirkan peluh yang ia keluarkan sejak pagi tadi.

Atau paling tidak pertolongan Alloh tersampaikan padanya,dengan tidak mendapatkan nilai buruk oleh sang boss.

Puaskah afoe dengan hasil jilidan itu?

Puas²in sendiri deh.

No comments: