Tuesday, January 23, 2007

Benarkah hidup ini hanya soal Menunggu?

bismillahirrahmanirrahim

Pujian hanya pada Alloh SWT yang telah menciptakan alam semesta dengan sempurna.
Sholawat semoga tetap tercurah pada tauladan utama, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang istiqomah di jalan dakwah.insya Alloh include kita. Amin

Sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali sabar dan saling nasihat dalam kebaikan.


Ikhwah fillah,
Kemarin baru saja kita menginjakkan kaki di tahun baru 1428 H dan hari ini belum kuat kita menjejakkan diri di hari yang 4 Muharama 1428 H, besok sudah akan menemui hari ke 5....
Ingatkah kita, ketika kemarin baru saja hari Ahad.
Banyak hal yang kita lakukan. Rekreasi, masak, silaturahim, outbond, konser, pasar, menghadiri undangan, rapat, arisan, khitanan, walimahan, pawai, dan serangkaian agenda. Bagi yang sakit, mungkin saat itu sedang terbaring, dzikir pada Alloh, operasi, minum obat, transfusi darah, dll.

Tahukah kita, bahwa hari ini telah memasuki hari Selasa?
Besok kita akan masuk di hari Rabu, Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Ahad lagi.Insya Alloh.

Benarkah hidup ini hanya soal menunggu?
Yang muda menunggu tua.
Yang tua menunggu mati.
Yang sehat menunggu sakit.
Yang sakit menunggu sembuh.
Yang lajang menunggu nikah.
Yang nikah menunggu momongan.
Yang momong nunggu cucu.
Yang miskin nunggu kaya.
Yang kaya nunggu miskin.
Yang dagang nunggu laris.
Yang laris nunggu bunga.
Yang siaga nunggu lelah.
Yang jauh nunggu jemputan.
Yang panas nunggu hujan.
Yang hujan nunggu reda.
Yang menanam nunggu panen.
Yang panen nunggu jualan.

Benarkah?

Rasanya kalo kita semua menunggu, apakah yang akan terjad?

Ikhwah fillah, kita semua tahu bahkan pernah merasakan, bagaiman jenuhnya menunggu.
Lantas kenapa kita masih mau menunggu?

Perubahan lebih baik adalah sebuah keniscayaan yang diberikan Alloh hamba2Nya.
Kerja keras-bahkan super keras- menjadi tuntutan yang menjadikan perbaikan menjadi semakin nyata. Tentu dengan kehendakNya.

Kalau sekarang kita berada situasi hujan.
Maka berteduh sebentar tak jadi masalah, asalkan bukan menunggu benar2 reda.
Hanya menunggu tanpa usaha, seperti berdiri dipinggir jurang.
Ada angin atau badai, atau bahkan tanah longsor akan menjadi penyebab kita jatuh ke jurang.
Sambil menunggu hujan, maka lakukan usaha terbaik.
SMS atau nelp karib,teman, suadara, istri, suami, anak, tukang ojeg, taksi, agar kita bisa segera beraktivitas kembali.

Rugi rasanya, kalo ternyata hujan sampai dengan sore atau bahkan lebih, sementara kita hanya menunggu kedinginan di pinggir jalan.
Banyak orang-orang yang menantikan peran kita.
Minimal diri kita yang membutuhkan kesempatan untuk bermanfaat bagi ummat.

Kalo diri ini masih muda, apa benar kita hanya menunggu tua? terus kemudian sekarat menuju kematian?

Rasanya sekarang adalah masa tepat untuk kembali menata hati, menambah ilmu dan segera berkarya.
Beramal bersama orang-orang sholeh mengumpulkan simpul rahmat dari Alloh SWT.
Sekarang muda, tak ada jaminan kita bisa mengalami masa tua.
Muda banyak amal, tua istiqomah, insya Alloh, Al Jannah akan terbuka lebar karena rahmat Alloh SWT untuk kita. Amin.

No comments: