Thursday, March 08, 2007

Asyiknya bersama Ibu

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, mari kita panjatkan pada Alloh SWT semoga senantiasa sholawat dan salam tercurah pada Rasulullah Muhammad SAW.

Kawan²ku yang semoga Alloh memberikan keberkahana pada sisa usia kita, mari bersama kita tengok ibu.
Ibu adalah orang tua yang mengandung dan membesarkan kita, sehingga dekat sekali hubungan kita dengan ibu.

Sungguh membahagiakan bila kita dapat memberikan kebahagiaan padanya.
Membuat ibu tersenyum merupakan kebahagiaan dalam bentuk lainnya.
Sesungguhnya tangisan ibu pun tak identik dengan kesukaran.
Banyak sekali ibu menangis lantaran haru melihat anaknya yang dulu tak berkutik ini telah bertengger tinggi dalam sebuah prestasi.
Ibu menangis lantaran melihat anak-anaknya mampu lebih baik dari dirinya.
Ibu menangis lantaran peluh dan sakit yang ia rasakan telah berubah menjadi sosok-sosok pejuang.
Ibu yang tak bisa berucap lagi lantaran menyaksikan anaknya begitu mempesona, menabar kebaikan dakwah di bumi Alloh ini.
Ibu yang kini termangu dalam do'a mendengarkan anak-anaknya berangkat ke medan jihad.

Ikhwah fillah.....
Rangkaian perjalanan hidup kita tak lepas dari peran seorang ibu.
Pantas jika Rasulullah memberikan posisi tinggi kepadanya. Ibu telah dinobatkan Rasulullah sebagai sosok yang harus dihormati.
Ibu adalah manusia agung yang memberikan warna tegas pada hidup anak-anaknya.
Baiknya seorang ibu dapat menjadi jaminan baiknya akhlak anak-anak.

Ya ukhti wa akhi...

Mari sejenak kita pandang wajah ibu kita dengan penuh kasih sayang.
Berikan haknya untuk melihat kita tersenyum dihadapannya.
Berikan kesempatan ibu untuk memberikan nasihat, teguran dan bimbiangnya pada kita.
Biarkan kerinduan pada anak-anak yang dulu bandel terlepas dan sedikti lega.

Ikhwah fillah...
Jika kita sebagai anak-anaknya tergolong manusia yang bermunajat kepada Alloh dan mendo'akan kedua orangtua kita selamat di akhirat, tetaplah seperti itu.
Jika sekarang kita terjebak dalam dunia sesat dan hina, bertaubatlah.
Alloh tentu saja akan menerima taubat hambaNya yang sungguh-sungguh, sehingga orang tua pun tak dihukum lantaran memiliki anak yang tak berguna.

Semestinya, kita adalah anak yang tahu akan hak dan kewajiban terhadap orangtua.
Saatnya menghunjamkan kembali ketaatan kita pada orang tua.
Tengok mereka dalam tatapan yang ramah dan sejuk.
Kunjungin sanak dan keluarga mereka, ketika orangtua kita telah menyatu dengan alam barzah.

Allahumaghfirli waliwalidaya warkhamhumam kama rabaya nishoghiro. Ami.



No comments: