Thursday, March 22, 2007

Ujian bagi orang tua

bismillahirrahmanirrahim

Pujian hanya milik alloh SWT, sholawat dan salam semoag tetap tercurah pada Rasulullah, sahabat, keluarga dan orang-orang yang istiqomah meneladaninya.amin.

Usai kerja, afoe janjian bareng Tedi untuk ziarah ke rumah sakit palaraya mejasem kabupaten Tegal. Ada seorang anak ikhwah yang sedang diopname disana. Opname? sereme amat yah bahasanya.
Afoe dapat kata opname dari sms yang dikirim oleh ikhwah lain yang ternyata ummi dari anak itu.

Suasana mendung menambah sedikit tergesa menuju rumah sakit.
Afoe tancap gas suprat orange menuju rumah sakit.
Hehehehe...kenceng banget 60-70 km/jam, nyaris seperti bis patas.
Sesekali ngerem, ada pengguna jalan yang ingin menyeberang, jalan kaki, menepi atau sekedar ingin melihat rider yang lagi ngebut (yg terakhir ini , afoe ga tahu, bener apa engga?).

5 menit afoe sudah berada di halaman rumah sakit.
Parkir motor, kemudian berjalan ke arah pintu gerbang menunggu Tedi yang akan menyusul bersama istrinya.
Lama banget akh tedi ga muncul².
Afoe cari wartel untuk nelp tedi, hp afoe tertinggal di DPD.
Afoe telpon ke hp akh Tedi.
Nyambung......
" Assalamualaikum, akh...ane udah di depan rumah sakit nih..... Antum dimana?"
" Masya Alloh,,,iyah²,,,,,,"
" Ane tunggu yahh, assalamualaikum"

Weks....Tedi lupa. Gimana sih orang.....

Afoe masuk ke ruang recepcionis.Tanya letak ruangan perawatan sasa (nama pasien) ayang afoe kunjungi.
Dari salah satu petugas recepcionist diketahui bahwa pasien sedang dirawat di ruang mawar 3 lantai 2.
Afoe bergegas menaiki tangga manual yang terbuat dari cor²-an semen dilapisi dengan keramik kasar warna hitam.
2 anak tangga afoe gapai.
Disudut selatan barat, terpampang nama ruangan Mawar 3.
Afoe ketuk pintu dan memberikan salam bagi para penghuni ruangan.
Nampak seorang anak perempuan mungil berbaring manja di bangsal putih.
Sementara disampingnya seorang wanita berjilbab besar duduk memperhatikannya. Afoe kita itu umminya.
Seorang wanita lagi mbujuk² agar perempuan mungil yang tergolek lemah mau makan.
Di sofa dekat pintu masuk, ada seorang anak laki² kecil usia 5 tahunan asyik bermain sambil sesekali pandanganya terarah ke televisi yang berada 2 meter di depannya.

Seluruh penghuni menyambut afoe dengan riang, seakan lupa bahwa mereka sedang berada di rumah sakit.
Afoe balas mereka dengan senyuman dan mendekat ke arah pembaringan.

Alhamdulilah, perempuan mungil mau mengalihkan pandangannya ke afoe. Mungkin dia juga ingin tahu, siapa gerangan yang datang?....
Afoe dekati perempuan mungil itu, afoe sentuh kaki kecilnya yang putih dan lembut. Usinya mungkin 3 tahun.
Masih nampak seperti bayi yang baru kemarin lepas dari ASI ibunya :).
Perempuan kecil ini dipanggil oleh uminya dengan sebutan SASA (jadi ingat nama penyedap rasa, Sasa :) ).

Perbincangan ringan pun dimulai.
Tanya kabar, kondisi, dan aktivitas masing-masing.
Kayak taaruf aja yahh.....
Di sela-sela perbincangan, sasa mau turun dan mendekat ke Afoe.
Gak nyangka yahh....akrab.
Kami saling bermain sekedarnya.
Afoe guntingkan kertas membetuk sebuah benda (pohon, love, ikan, orang²an,dll).
Sasa begitu menyukainya. Sampai² ketika hendak rehat, dia minta dsimpankan kertas² tadi.

Laki² kecil yang diketahui sebagai kakak dari Sasa juga tak kalah akrabnya.
Dia bernama Asleh.
Kulitnya agar hitam, mungkin mirip abinya yang sering main diluar. Panas² lari-larian, hasilnya hitam tuh kulit.

Afoe pamitan menjelang pukul 17.30. di rumah ada liqo bersama anak² SMA.

Ikhwah fillah.
Ketika biduk rumah tangga diarungi, maka ujian² pun hinggap.
Dari yang ringan seperti percikan ombak yang cukup diseka dengan telapak tangan hingga yang berat laksana badai dan ombak yang menggulung , tak cukup dengan ayunan dayung.

Keimanan, kesabaran dan kekompakan seluruh unit rumah tangga menjadi pilar penyelesaian ujian-ujian dari Alloh SWT.
Ujian yang akan menyeleksi penghuni-penghuni hingga (rumah-tangga)² mana yang sakinah, mawadah, warahmah.

Rumah tangga bukanlah pesta yang selalu menyajikan kesenangan-kesenangan dan kegembiraan diatas kesengsaraan orang lain.
Rumah tangga adalah sarana tarbiyah bagi para penghuninya untuk menjadi manusia dewasa yang bersiap untuk menginjakkan kaki di medan dakwah luar keluarga.
Rumah tangga adalah sekolah kehidupan yang mencetak generasi-generasi rabbani nan tangguh.

Rasanya label-label itu terwujud jika ukhuwah antar rumah tangga terjalin kuat.
Rumah tangga yang sholeh bersama rumah tangga sholeh lainnya merajut ukhuwah rumah tangga disekitarnya, sehingga tak dijumpai keadaan saling mencurigai, iri, dengki, dan menjatuhkan.

Maka, bersiaplah menjadi bagian dari ukhuwah itu!

No comments: