Monday, May 07, 2007

Arkanul Baiat

bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah, allahumasholi ala muhammad.

Senin malam ini, Insya Alloh afoe akan melakukan praktek micro teaching di sebuah kelompok liqo dewasa.
Tugas ini diberikan murobi sejak Kamis malam yang lalu.
Materi yang disampaikan adalah tentang " Arkanul Bait:.

Ikhwah Fillah, materi Arkanul Baiat pernah dibahas di bulan Februari hingga maret bahkan awal April 07 masih dsinggung-singgung.

Pesan murobi kepada afoe, diminta menghafalkan dan memahami isinya.

Baik, sebelum presentasi di depan para ustad², afoe mencoba menuangkan terlebih dahulu ke Blog ini.
Paling tidak, membuat afoe semakin menguasi materi ini.

Arkanul Baiat merupakan 10 landasan dasar bersetia pada Islam, terdiri dari :

1. Fahm
Meyakini bahwa Islam adalah dinn yang sumuliyah.
Ia mencakup segala bidang. Islam mengatur aqidah, ekonomi, negara, pendidikan, perdagangan, politik,dll.

2. Ikhlas
Sejenak kita ingati kembali perkataan Ustad Rahmat Abdullah.
Setiap orang yang hidup akan binasa, kecuali yang berIslam.
Setiap orang yang berIslam binasa, kecuali yang beriman.
Setiap orang yang beriman akan binasa, kecuali yang berilmu.
Setiap orang yang berilmu akan binasa, kecuali yang beramal.
Dan setiap orang yang beramal akan binasa, kecuali yang ikhlas, karena Alloh SWT.

Subkhanallah, kedudukan ikhlas yang menjadi penentu seorang muslim selamat dari kebinasaan sungguh sangat penting.
Ia (ikhlas) merupkan tindakan hati yang juga terkadang bersamaan pula dengan tindakan jasadiyah.

Ikhlas mewajibkan seorang muslim beramal semata-mata karena Alloh dan mengharap pahala-Nya.
Tidak memperdulikan kekayaaan, kekuasaan, penampilan dan lainnya. Cukup Alloh saja tujuannya.

3. Amal

Ikhwah Fillah, rukun yang ketiga dari Arkanul Baiat adalah Amal.
Rukun ketiga mengandung maksud setiap ikhwah yang telah memiliki pemahaman yang benar tentang Islam dan berusaha semaksimal mungkin dalam menjaga keistiqomahan ikhlas, maka tahapan besar berikutnya adalah beramal nyata.

Kontribusi setiap akh secara tidak langsung menjadikan besar seorang akh itu sendiri. Bukankah amal yang istiqomah menjadikan pelakunya mulia karena sabar dalam setiap ujiannya.

Pada gilirannya, amal itu pun turut menjadikan kokoh sebuah jamaah.

4. Jihad
Dalam Bab Risalah Ta'lim yang tersusun dalam buku Membina angkatan Mujahid, Ustad Hasan A Banna menyampaikan bahwa Jihad adalah kewajban yang hukumnya tetap hingga yaumul Akhir.

lebih lanjut dalam buku Jundullah , Tsaqofatan wa Akhlaqan, jihad terdiri dari 5 macam. Yakni : a. jihad tangan, b. jihad lisan, c. jihad harta, d. jihad pengajran, e. jihad politik.

5. Tadhiyah ( pengorbanan)
Pengorbanan yang dimaksud adalah pengorbanan jiwa, harta, waktu, kehidupan, dan segala sesuatu yang dipunyai oleh seorang akh untuk meraih tujuan dakwah.

6. Taat
Uraian rukun ke enam sungguh sebuah rukun yang sulit dipenuhi, jika seorang akh tak bisa melewati rukun² yang pertama². Ketaatan mutlak hanya milik Alloh SWT.
Ketaatan dalam jamaah adalah ketaatan serta merta memenuhi perintah. Seorang akh melaksanakan amanah dengan sungguh-sungguh baik dalam keadaan sulit atau mudah, dalam keadaan bersemangat atau malas.

Rukun ini dapat dipenuhi melalui 3 tahapan, yakni :
a. Ta'rif : penyebaran fikrah Islam terhadap seorang akh yang termasuk komponen masyarakat
b. Takwin : pembentukan dengan menyeleksi orang-orang yang tertarik dan sungguh-sungguh menjalankan ajarannya. Tahapan ini juga diseleksi kembali ikhwah yang mampu memikil beban jihad secara individu dalam kerangka jamaah. Sistem dakwah dalam tahapan takwin dalam operasionalnya. bersifat tasawuf murni dalam aspek ruhiyah dan militer Pendek kata, takwin membuahkan ikhwah yang taat pada perintah. Perintah=taat.
c. Tanfidz : seorang akh yang telah melalui tahapan takwin akan berangsur dalam tahapan tanfid, yakni jihad yang terus menerus untuk mengapai tujuan akhir dan seorang akh telah siap menanggung segala cobaan yang tidak mungkin bersabar atasnya kecuali orang-orang yang tulus.

7. Tsabat ( teguh pendirian)
Senantiasa seorang akh bekerja sebagai mujahid di jalan mengantarkannya pada tujuan, betapapun jauh jangkauannya, lama masanya hingga bertemu dengan Alloh dalam keadaan yang tetap demikian.
(Q.S. Al Ahzab : 23)

8. Tajarrud (Totalitas)
Membersihkan pola pikir dari prinsip nilai dan pengaruh individu yang lain, karena islam adalah setinggi-tinggi dan selengkap-lengkap fikrah.
(Q.S. Al Baqoroh : 138)

9. Ukhuwwah (Persaudaraan)
Terikatnya hati dan nurani dengan ikatan aqidah. Sehingga akan melahirkan cinta kasih. Standar minimal adalah kelapangan dada dan tertingginya adalah itsar (mengutamakan orang lain dari diri sendiri).
(Qs. At Taubah : 71)

Seorang akh yang tulus memandang saudaranya yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri. Karena jika tidak bersama mereka, ia tidak bersama dengan yang lain. Dan jika mereka tidak bersamanya, maka mereka bersama yang lain.

10. Tsiqoh (Tsiqoh)
Rasa puasnya seorang tentara atas komandannya, dalam hal kapasitas kepemimpinnya maupun keikhlasannya, dengan kepuasan yang mendalam yang menghasilkan perasaan cinta, penghargaan, penghormatan, dan ketaatan.
(Q.S. An Nisa 65)

Itulah arkanul baiat yang hendaknya dipenuhi oleh setiap muslim hingga mencapai tujuan akhir hidup, yakni bertemu alloh SWT dalam jannahNya.



No comments: